Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Klaim Asuransi Kebakaran California Capai Rp130 Triliun

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Klaim Asuransi Kebakaran California Capai Rp130 Triliun

Pantau.com - Kebakaran di California beberapa waktu lalu yang menewaskan sedikitnya 89 orang dan menghancurkan 19.000 rumah dan bangunan dengan klaim asuransi yang diperkirakan mencapai Rp130 triliun, menurut komisaris asuransi negara pada Rabu (12 Desember 2018).

"Kebakaran California merupakan bencana mematikan dan paling mahal dalam sejarah California," kata Komisaris Asuransi California Dave Jones.

"Kematian yang tragis, dengan perkiraan Rp130 triliun merupakan kerugian akibat bencana tersebut akan diasuransikan untuk ribuan orang yang telah menjadi korban keganasan kebakaran tersebut," ucapnya, seperti dilansir AFP, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: Kebakaran Terbesar dalam Sejarah California Berhasil Dipadamkan

Ia mengatakan bahwa jumlah tersebut dikeluarkan sehubung dengan kebakaran hutan di tiga wilayah, yakni Camp Fire, Woosley Fire, dan Hill Fire.

Negara dan pemerintah federal memungumkan pada Selasa bahwa kebakaran tersebut memakan biaya Rp43 triliun untuk membersihkan puing-puing yang tersisa. Sebagian besar pembayaran asuransi, Rp101 triliun untuk Camp Fire di California utara, yang kota tersebut telah disapu bersih oleh kebakaran dan membunuh setidaknya 86 orang.

Tiga orang lainnya di Woosley Fire, yang juga menghancurkan ratusan rumah dan bangunan di California selatan, termasuk beberapa rumah selebriti di Malibu. Yang terakhir di Hill Fire yang menghanguskan ribuan hektar di Santa Rosa Valley dengan asuransi yang diklaim diharapkan di atas Rp29 triliun.

Baca juga: Polusi di California Lampaui Standar WHO, Meningkat 60 Kali Usai Kebakaran

Juru bicara Asuransi california Nancy Kincaid mengatakan klam bisa saja melibihi rekor Rp145 triliun yang dibayarkan tahun lalu setelah kebakaran mematikan yang telah menghanguskan negeri itu.

"Itu merupakan angka pertama kami yang telah tercatat sejauh ini dan mungkin rekor tahun kemarin akan terpecahkan," ucapnya.

Penulis :
Noor Pratiwi