Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Kepala IAEA Sebut Iran "Tidak Jauh" dari Kemampuan Memiliki Bom Nuklir

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Kepala IAEA Sebut Iran "Tidak Jauh" dari Kemampuan Memiliki Bom Nuklir
Foto: Iran dinilai telah mendekati ambang kemampuan membuat bom nuklir menurut Badan Energi Atom Internasional.

Pantau - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa Iran kini berada dalam posisi yang "tidak jauh" dari kemampuan untuk memiliki bom nuklir, menjelang kunjungan Kepala IAEA Rafael Grossi ke Teheran pekan ini.

Grossi tiba di Teheran pada Rabu, 16 April 2025 dan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi untuk membahas perkembangan terbaru program nuklir Iran.

Iran Konsisten Membantah Tuduhan, IAEA Minta Verifikasi Lebih

Dalam wawancara dengan surat kabar Prancis Le Monde sebelum kedatangannya, Grossi menggambarkan kemampuan Iran sebagai potongan-potongan yang nyaris lengkap untuk membuat senjata nuklir.

"Itu seperti puzzle. Mereka (Iran) memiliki potongan-potongannya, dan suatu hari mereka akhirnya dapat menyatukannya", ujar Grossi.

Ia menambahkan, "Masih ada jalan yang harus ditempuh sebelum mereka sampai di sana. Namun, mereka tidak jauh dari itu, hal itu harus diakui".

Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah lama menuduh Iran diam-diam mengembangkan senjata nuklir.

Namun Iran secara konsisten membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa program nuklirnya hanya bertujuan damai dan digunakan untuk kepentingan sipil.

IAEA sendiri memiliki mandat untuk memantau kepatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015, yang kini dalam kondisi terguncang setelah Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian tersebut pada masa kepemimpinan Donald Trump.

Grossi menegaskan bahwa transparansi dari pihak Iran sangat penting bagi komunitas internasional.

"Tidaklah cukup hanya dengan mengatakan kepada masyarakat internasional bahwa 'kami tidak memiliki senjata nuklir' agar mereka percaya kepada Anda. Kami perlu dapat memverifikasi", tegasnya.

Pernyataan ini menandakan bahwa IAEA menginginkan kerja sama lebih lanjut dari Iran guna memastikan bahwa program nuklir negara tersebut tidak berujung pada pengembangan senjata.

Penulis :
Gian Barani