
Pantau - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, kembali menjadi sorotan setelah diduga membocorkan informasi rahasia militer terkait rencana serangan udara ke Yaman melalui grup chat pribadi di aplikasi Signal.
Grup obrolan tersebut berisi anggota keluarganya, termasuk istri dan saudara laki-laki, serta pengacara pribadinya.
Informasi yang dibocorkan mencakup rencana serangan udara terhadap kelompok Houthi dan jadwal penerbangan jet tempur F/A-18 Hornet yang terlibat dalam operasi militer tersebut.
Bukan Pertama Kali, Inspektur Jenderal Pentagon Turun Tangan
Kebocoran ini menjadi insiden kedua yang melibatkan Hegseth dan platform chat Signal.
Sebelumnya, majalah The Atlantic melaporkan bahwa jurnalis Jeffrey Goldberg secara tidak sengaja dimasukkan dalam grup chat yang membahas serangan ke Houthi pada 15 Maret 2025.
Namun kali ini, New York Times menyebut bahwa grup chat baru yang digunakan merupakan inisiatif Hegseth sendiri, dan kebocoran informasi dianggap dilakukan secara sengaja.
Inspektur Jenderal Pentagon saat ini tengah menyelidiki kasus ini, sementara media internasional termasuk AFP belum dapat memverifikasi laporan secara independen.
Grup Signal lainnya yang juga membahas isu serupa diprakarsai oleh Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, namun keterkaitannya dengan kebocoran oleh Hegseth masih belum jelas.
- Penulis :
- Peter Parinding