
Pantau - Perdana Menteri India, Narendra Modi, mempercepat kepulangannya dari Arab Saudi setelah serangan teror brutal terjadi di wilayah Jammu dan Kashmir.
Serangan tersebut terjadi pada Selasa, 22 April 2025, di padang rumput Baisaran, Pahalgam—sebuah destinasi wisata populer di Kashmir.
Sebanyak 26 orang dilaporkan tewas akibat serangan bersenjata yang dilakukan oleh pria tak dikenal.
Saat kejadian, Modi tengah berada di kota Jeddah dalam kunjungan bilateral selama dua hari bersama Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman.
Setelah mendapat kabar serangan, Modi segera memutuskan kembali ke New Delhi pada malam hari di tanggal yang sama.
Reaksi Keras Modi dan Kecaman Internasional
Melalui akun media sosial X, Modi menyampaikan pernyataan tegas terhadap serangan tersebut.
"Mereka yang berada di balik tindakan keji ini akan diadili," tulis Modi.
Ia juga menegaskan bahwa, "Agenda jahat mereka tidak akan pernah berhasil. Tekad kami untuk memerangi terorisme tidak tergoyahkan dan akan semakin kuat."
Putra Mahkota Arab Saudi turut mengecam keras aksi teror itu dan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada rakyat India.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, menyampaikan bahwa pihak Saudi telah menyampaikan simpati secara resmi kepada pemerintah India.
Sementara itu, sejumlah pemimpin oposisi di India juga menyuarakan kecaman atas insiden ini.
Sonia Gandhi dari Partai Kongres menyebut dirinya "sangat sedih dan hancur", serta menyebut serangan itu sebagai "tindakan pengecut."
- Penulis :
- Gian Barani