
Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (25/4) mengatakan dirinya telah meminta pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, untuk "bersikap baik" terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, di tengah situasi krisis kemanusiaan yang memburuk.
Permintaan Trump dan Upaya Bantuan AS
Trump menyampaikan pernyataan tersebut saat ditanya wartawan di dalam pesawat Air Force One terkait pembicaraan mengenai bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Anda harus bersikap baik kepada Gaza," kata Trump, mengutip percakapannya dengan Netanyahu pada Selasa.
"Orang-orang itu sedang menderita. Kita harus bersikap baik kepada Gaza. Kita akan mengurus hal itu," ujar Trump.
Trump menekankan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk obat-obatan, makanan, dan bantuan kemanusiaan di Gaza, dan pemerintah AS sedang mengurus hal tersebut.
Ketika ditanya apakah Amerika Serikat mendorong Israel untuk mengizinkan pengiriman makanan dan obat-obatan, Trump menjawab, "Benar. Kami melakukan itu."
Krisis Pangan dan Kemanusiaan di Gaza
Program Pangan Dunia (WFP) mengumumkan telah kehabisan stok makanan di Gaza akibat penutupan perbatasan oleh Israel sejak 2 Maret.
WFP memperingatkan bahwa dapur umum yang mereka kelola, yang sebelumnya memasok 25 persen kebutuhan pangan harian warga Gaza, akan kehabisan bahan makanan dalam hitungan hari.
WFP juga mencatat bahwa semua toko roti yang mereka bantu di Gaza telah tutup pada 31 Maret karena kehabisan tepung dan bahan bakar.
Bantuan makanan untuk warga Gaza habis pada minggu yang sama, memperburuk kelangkaan pangan.
Kelangkaan air bersih dan bahan bakar memaksa warga Gaza mengais barang-barang untuk dibakar demi memasak satu kali makan.
Blokade di Gaza telah berlangsung lebih dari tujuh pekan, menjadikannya salah satu blokade terpanjang dalam sejarah.
WFP melaporkan harga pangan di Gaza melonjak hingga 1.400 persen sejak gencatan senjata, memperburuk krisis barang pokok.
Kondisi ini menimbulkan "kekhawatiran serius" terhadap asupan gizi kelompok rentan seperti anak-anak kecil, ibu hamil dan menyusui, serta lansia.
WFP menyatakan lebih dari 116.000 metrik ton bantuan pangan sudah siap dikirimkan segera setelah perbatasan dibuka kembali.
- Penulis :
- Gian Barani
- Editor :
- Ricky Setiawan