HOME  ⁄  Internasional

Makau catat rekor wisatawan saat libur Hari Buruh, puncak kunjungan tertinggi sejak pandemi COVID-19.

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Makau catat rekor wisatawan saat libur Hari Buruh, puncak kunjungan tertinggi sejak pandemi COVID-19.
Foto: Libur Hari Buruh, Makau Diserbu Wisatawan: 221 Ribu Orang Masuk dalam Satu Hari (Sumber: ANTARA/Xinhua/Cheong Kam Ka)

Pantau - Daerah Administratif Khusus (SAR) Makau mencatat lonjakan besar jumlah wisatawan selama tiga hari pertama libur Hari Buruh di China, dengan rekor harian tertinggi sejak pandemi tercatat pada 2 Mei 2025 sebanyak 221.968 wisatawan masuk ke wilayah tersebut.

Data dari Pasukan Polisi Keamanan Masyarakat (CPSP) menunjukkan total pergerakan keluar-masuk mencapai 731.474 orang pada 1 Mei, melonjak menjadi 837.062 pada 2 Mei, dan sedikit turun menjadi 826.273 pada 3 Mei.

Kuliner, Budaya, dan Keramahtamahan Jadi Daya Tarik

Para wisatawan menikmati pengalaman budaya dan kuliner khas Makau. Arthur Delaporte, pengunjung asal Prancis, mengapresiasi nuansa arsitektur Eropa di kota tua Makau. Cao, pelajar asal China yang kini belajar di Jepang, menikmati kunjungan ke Reruntuhan St. Paul dan Rua do Cunha serta menyukai perpaduan kuliner internasional dan lokal.

Selama liburan, toko roti terkenal Lord Stow di Desa Coloane mencatat penjualan lebih dari 20.000 kue tar telur per hari.

Sinergi Lintas Sektor dan Aktivasi Ruang Publik

Departemen Pariwisata SAR Makau menggelar Pasar Kerajinan Tap Siac dari 1 hingga 4 Mei dengan lebih dari 200 gerai makanan dan kerajinan dari Makau, Hong Kong, dan China Daratan. Mereka juga mengembangkan konsep integrasi sektor seperti "Pariwisata + Olahraga" dan "Pariwisata + Budaya dan Industri Kreatif".

Beberapa jalan di Desa Taipa ditutup sementara untuk menciptakan zona pejalan kaki, demi kenyamanan wisatawan dalam menikmati aktivitas kuliner dan belanja.

Wakil dekan Fakultas Pariwisata dan Manajemen Internasional City University of Macau, Li Xi, menyatakan keramahan warga adalah elemen penting yang memperkuat daya tarik pariwisata Makau.

Penulis :
Gian Barani