
Pantau - Indonesia menghadirkan inisiatif lokal “Mama Bamboo” dalam World Expo 2025 Osaka sebagai simbol pelestarian lingkungan berbasis budaya dan kepemimpinan perempuan. Inisiatif ini diwakili oleh dua perempuan asal Nusa Tenggara Timur, Mama Paula Thresia dari Manggarai Timur dan Mama Florentina Ceme Owa dari Negekeo.
Mereka menanam bambu di sumber mata air dan lahan kritis sebagai upaya menjaga ekosistem serta mendukung ekonomi lokal. Produk turunannya meliputi teh bambu, biochar, asap cair, irigasi tetes, hingga kerajinan anyaman bambu.
Dari Hutan ke Panggung Global: Ekonomi Sirkular oleh Perempuan
Mama Florentina menegaskan bahwa perempuan desa bisa menjadi motor perubahan jika bersatu dan percaya diri, seperti kelompok Delima yang dipimpinnya.
Koordinator YBLL Maria Wuda dan Ketua YBLL Monica Tanuhandaru menyampaikan bahwa sejak 2022, kelompok ini telah memperoleh izin kelola hutan dan menanam lebih dari 1.000 bambu, dengan target memperluas dampaknya di 2025.
Partisipasi ini mendapat dukungan dari Environmental Family Foundation, Cartier Osaka, dan turut menampilkan karya bambu lainnya seperti sepeda Spedagi dari Singgih S Kartono di Women’s Pavilion Expo Osaka.
- Penulis :
- Gian Barani