Pantau - Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) KBRI Sofia, Irvan Fachrizal, menyatakan bahwa Bulgaria merupakan negara yang menjanjikan untuk penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) di tengah meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di negara tersebut.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Binamandiri Mulia Jaya dan Manpower Bulgaria yang menargetkan pengiriman 1.000 tenaga kerja Indonesia ke Bulgaria.
Penandatanganan dilakukan dalam forum Employment Business Meeting (EBM), yang bertujuan mempromosikan tenaga kerja Indonesia kepada pelaku usaha dan agen rekrutmen di Bulgaria.
Bulgaria saat ini mengalami kekurangan sekitar 400.000 tenaga kerja untuk sektor industri, konstruksi, dan hospitality.
Loyalitas dan Etos Kerja Jadi Daya Saing PMI di Pasar Global
Direktur agensi, Karnaka, menyebut bahwa Indonesia memiliki keunggulan demografis dengan 205 juta penduduk usia produktif, menjadikannya pemasok tenaga kerja potensial di pasar global.
Ia menyatakan bahwa pekerja migran Indonesia dikenal loyal dan tidak mudah berpindah ke negara lain meskipun ada tawaran gaji lebih tinggi.
Karnaka telah melakukan riset selama satu tahun mengenai kebutuhan pasar kerja di Bulgaria dan menjadikan negara tersebut sebagai target strategis penempatan PMI.
Presiden Direktur Manpower Bulgaria, Ivan Sherbanov, juga menilai tenaga kerja Indonesia sebagai sosok yang loyal, kooperatif, dan pekerja keras.
Mantan Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia periode 2019–2023, Petar Andonov, menambahkan bahwa pengalaman bertugas di Indonesia memberinya pemahaman langsung tentang budaya kerja masyarakat Indonesia yang ramah dan penuh solidaritas.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini, Bulgaria diharapkan dapat meningkatkan pelayanan penerbitan visa, khususnya visa jangka panjang bagi tenaga kerja Indonesia agar proses migrasi kerja berjalan lebih cepat dan efisien.
- Penulis :
- Gian Barani
- Editor :
- Gian Barani
