Pantau - Provinsi Yunnan di barat daya China mencatat lonjakan signifikan dalam ekspor bunga potong segar selama empat bulan pertama tahun 2025, mencerminkan meningkatnya permintaan global terhadap produk hortikultura premium asal kawasan tersebut.
Menurut data terbaru, nilai ekspor bunga potong segar Yunnan mencapai 360 juta yuan sepanjang Januari hingga April 2025, tumbuh sebesar 51,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year).
Yunnan diketahui menyumbang lebih dari 70 persen pangsa pasar bunga potong nasional di China, menjadikannya pusat produksi utama di negara tersebut.
Bunga Yunnan Tembus Lebih dari 50 Negara, Rusia dan Asia Tengah Jadi Pasar Kunci
Pasar Bunga Dounan di Kunming—ibu kota Provinsi Yunnan—telah berkembang menjadi pusat perdagangan bunga potong segar terbesar di Asia dan kedua terbesar di dunia.
Ekspor dari pasar ini menjangkau lebih dari 50 negara dan kawasan, termasuk Thailand, Jepang, Singapura, Rusia, Australia, dan negara-negara di Asia Tengah.
Salah satu pembeli internasional, Saveleva Ekaterina, seorang pengusaha asal Rusia, telah menandatangani pesanan sebanyak 240.000 tangkai anyelir dari Kunming dan menyatakan minat untuk memperluas kerja sama dengan mempelajari lebih dari 100 varietas bunga lainnya.
Menurutnya, pasar Rusia menyambut bunga asal Yunnan karena memiliki kualitas premium dan keragaman jenis yang tinggi.
Zhou Tianyi, pengelola basis bunga di Kunming, menambahkan bahwa permintaan juga datang dari Kazakhstan, dengan pengiriman mencapai 60.000 tangkai bunga potong segar setiap minggunya.
Untuk mendukung peningkatan ekspor ini, Bea Cukai Kunming telah melakukan reformasi layanan ekspor, termasuk efisiensi proses perizinan dan pemangkasan biaya bea cukai, guna memperlancar distribusi bunga Yunnan ke pasar global.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey
