Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump sebut Qatar tersinggung atas tuduhan hadiah pesawat, bantah isu suap

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Trump sebut Qatar tersinggung atas tuduhan hadiah pesawat, bantah isu suap
Foto: Boeing 747 senilai USD 400 juta disebut sebagai simbol hubungan baik, bukan gratifikasi pribadi(Sumber: ANTARA/Anadolu/py.)

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkap bahwa Qatar merasa tersinggung atas reaksi publik AS terkait hadiah pesawat Boeing 747-8 senilai USD 400 juta dari keluarga kerajaan Qatar.

Trump menjelaskan bahwa pesawat tersebut diberikan kepada Angkatan Udara AS, bukan kepada dirinya secara pribadi.

Hadiah untuk militer AS, bukan untuk Trump secara pribadi

Trump menyampaikan hal ini dalam wawancara dengan Fox News pada 16 Mei 2025, menanggapi kritik dari sejumlah tokoh di AS termasuk Senator Susan Collins yang menilai hadiah itu dapat melanggar hukum dan etika serta menimbulkan kecurigaan aksi mata-mata.

Menurut Trump, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani tersinggung karena niat baik negaranya ditanggapi negatif oleh media dan politisi AS.

Trump menekankan bahwa pesawat tersebut merupakan bentuk penghargaan atas kerja sama strategis dan akan digunakan sebagai pesawat kepresidenan AS hingga akhir masa jabatannya.

Setelah itu, pesawat disebut akan dialihkan ke yayasan perpustakaan kepresidenan Trump, tanpa melanggar aturan etika atau hukum menurut penilaian hukum Gedung Putih.

Kritik terhadap Boeing dan klarifikasi pengalihan pesawat

Dalam pernyataannya, Trump juga menyindir Boeing karena lambat memproduksi dua pesawat baru pengganti Air Force One yang sudah berusia lebih dari empat dekade.

Trump menegaskan bahwa pesawat dari Qatar bukan untuk dirinya secara pribadi, tetapi untuk mendukung operasional negara dan pemimpin AS di masa depan.

Meski demikian, laporan dari ABC News menyebut pesawat itu tetap akan digunakan Trump hingga akhir masa jabatannya, sebelum masuk ke lembaga kepresidenan miliknya.

Trump menyebut tudingan suap terhadap hadiah tersebut tidak berdasar dan hanya merusak hubungan diplomatik dengan sekutu penting seperti Qatar.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Balian Godfrey