
Pantau - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI resmi menandatangani perjanjian hibah dengan Palestina yang mencakup beasiswa pendidikan dokter spesialis bedah plastik dan pelatihan budidaya alpukat untuk rakyat Palestina.
Perjanjian hibah ini disalurkan melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID.
Penandatanganan perjanjian dilakukan pada hari Selasa, 20 Mei 2025.
Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat atau yang akrab disapa Roy, menyampaikan pernyataan ini dalam pengarahan pers di Jakarta, Rabu, 21 Mei 2025.
Kolaborasi Internasional dalam Kerangka CEAPAD
Pelaksanaan program hibah tersebut melibatkan kerja sama dengan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).
Kerja sama ini berlangsung dalam kerangka Konferensi Kerja Sama Negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD), forum yang dibentuk oleh Jepang.
CEAPAD bertujuan mendorong kontribusi negara-negara Asia Timur dalam mendukung proses perdamaian Timur Tengah, khususnya penyelesaian konflik Palestina–Israel melalui solusi dua negara.
Selain itu, CEAPAD juga berupaya memperkuat kerja sama pembangunan, investasi, dan pertukaran pengalaman antara negara-negara Asia Timur dan Palestina.
Roy menegaskan bahwa komunitas internasional tidak boleh berhenti mendukung pembangunan kapasitas dan keterampilan rakyat Palestina.
"Apabila memungkinkan, kita kirim tenaga ahli ke sana atau yang lebih memungkinkan saat ini adalah membawa beberapa tenaga ahli dari sana untuk dididik di Indonesia".
- Penulis :
- Leon Weldrick