Pantau - Produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, menunjukkan ketertarikan untuk menanamkan investasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di wilayah Lombok.
Minat tersebut diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Arrmanatha Nasir, pada Kamis, usai mendampingi Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, dalam pertemuan dengan CEO VinFast, Pham Sanh Chau.
Menurut Arrmanatha, kunjungan langsung CEO VinFast ke Lombok menjadi bagian dari penjajakan awal terhadap potensi investasi di daerah tersebut.
"CEO VinFast datang langsung ke Lombok untuk penjajakan awal, kira-kira potensi apa yang dimiliki Lombok supaya VinFast bisa ikut berkontribusi melalui investasi mereka," ujar Arrmanatha dalam pesan suara yang diterima di Jakarta.
Komitmen Investasi Berkelanjutan dan Diversifikasi Lokasi
VinFast sebelumnya telah membangun pabrik kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Subang, Jawa Barat, dengan nilai investasi sebesar Rp4 triliun di atas lahan seluas 120 hektar dan kapasitas produksi mencapai 50 ribu unit per tahun.
Langkah ekspansi ke luar Pulau Jawa, menurut Arrmanatha, mencerminkan keseriusan VinFast dalam mendukung pengembangan industri EV serta pemerataan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.
Penjajakan investasi ini juga merupakan kelanjutan dari pertemuan antara Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam, dan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang berlangsung di Jakarta pada awal Maret 2025.
Pemerintah daerah diminta aktif dalam memfasilitasi rencana investasi ini, termasuk dengan mengurangi hambatan regulasi dan menyesuaikannya dengan visi pembangunan daerah.
"Pak Gubernur (Iqbal) juga sudah mengatakan, apabila nanti ada tempat yang bisa dikerjasamakan, aturan dan hal-hal lainnya akan disiapkan sejak awal untuk memastikan investasi berjalan," kata Wamenlu RI.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, juga menyampaikan bahwa VinFast tertarik untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di NTB serta pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Sulawesi.
- Penulis :
- Leon Weldrick
