
Pantau - Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan bahwa kredibilitas ASEAN sangat bergantung pada kemampuannya menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan, dalam pernyataannya di ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (AMM) jelang KTT ke-46 ASEAN yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia.
Ia menekankan pentingnya pembaruan komitmen terhadap Treaty of Amity and Cooperation (TAC) sebagai fondasi utama perdamaian di Asia Tenggara.
Komitmen Kawasan dan Dukungan untuk Timor-Leste
Menlu RI mendorong agar ASEAN mengambil langkah substantif, bukan sekadar prosedural, menjelang peringatan 50 tahun TAC pada tahun depan, guna menjaga relevansi dan sentralitas ASEAN dalam menghadapi berbagai inisiatif kemitraan eksternal.
Indonesia juga mendorong pengesahan dokumen ASEAN Decision on Enhancing Relations with External Partners sebagai panduan dalam memperkuat hubungan ASEAN dengan mitra eksternal, agar tetap berada dalam koridor ASEAN-led.
Dalam isu perluasan keanggotaan, Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap aksesi Timor-Leste, yang dinilai menunjukkan kemajuan nyata, dan menegaskan bahwa proses integrasi harus bersifat praktis dan mempercepat, bukan menghambat.
Menlu menyerukan solidaritas serta dukungan teknis dari seluruh negara anggota untuk mempercepat keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN.
Seruan untuk Myanmar dan Adopsi Dokumen Regional
Mengenai krisis di Myanmar, Menlu Sugiono menyebut situasi tersebut sebagai ancaman serius bagi stabilitas kawasan, dan menyerukan penghentian kekerasan serta penciptaan kondisi bagi dialog yang inklusif.
Ia menegaskan pentingnya pendekatan “Myanmar-led dan Myanmar-owned” dalam menciptakan perdamaian berkelanjutan di negara tersebut.
Pertemuan AMM turut dihadiri oleh para Menteri Luar Negeri ASEAN, perwakilan Timor-Leste, dan Sekretaris Jenderal ASEAN, sementara Myanmar diwakili oleh non-political representative.
Pertemuan juga mengadopsi dua dokumen penting: Guidelines to Facilitate Timor-Leste’s Accession to ASEAN Legal Instruments dan Addendum to the SEANWFZ Treaty.
- Penulis :
- Balian Godfrey