Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump Serang Harvard: Dana Hibah Akan Dialihkan ke Sekolah Kejuruan

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Trump Serang Harvard: Dana Hibah Akan Dialihkan ke Sekolah Kejuruan
Foto: Suasana kampus Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat (sumber: Xinhua/Ziyu Julian Zhu)

Pantau - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Senin (26 Mei 2025), mengancam akan mengalihkan dana hibah senilai tiga miliar dolar AS dari Universitas Harvard ke sekolah-sekolah kejuruan di seluruh Amerika Serikat.

Ancaman tersebut memperburuk hubungan yang sudah memanas antara Trump dan Universitas Harvard, yang merupakan salah satu institusi pendidikan paling bergengsi di AS.

Melalui unggahan di media sosialnya, Trump menuliskan: "Saya mempertimbangkan untuk mengambil Dana Hibah sebesar Tiga Miliar Dolar (1 dolar AS = Rp16.289) dari Harvard yang sangat antisemit, dan memberikannya kepada SEKOLAH-SEKOLAH KEJURUAN di seluruh negeri".

Ia juga menambahkan dalam unggahan yang sama: "Itu akan menjadi investasi yang luar biasa bagi AS, dan sangat dibutuhkan!!!"

Pendanaan Dibekukan, Harvard Dalam Sorotan

Langkah Trump tersebut bukan satu-satunya tindakan terhadap Harvard.

Pemerintahannya telah membekukan pendanaan dan memblokir kemampuan universitas tersebut untuk menerima mahasiswa internasional.

Kebijakan ini merupakan bagian dari konflik yang semakin meruncing terkait tuduhan Trump bahwa universitas-universitas Ivy League, termasuk Harvard, gagal menindak antisemitisme.

Harvard, yang merupakan universitas tertua dan terkaya di AS, diketahui memiliki dana abadi sebesar 53 miliar dolar AS.

Bloomberg News melaporkan: "Para pejabat pemerintah telah menggunakan alasan tersebut untuk menekan sekolah-sekolah agar melembagakan perubahan kebijakan yang luas yang menurut para pejabat universitas melanggar kebebasan berbicara dan misi akademis mereka".

Bloomberg juga menambahkan: "Harvard telah menjadi sorotan utama dalam kampanye Trump, dengan pemerintahannya telah menangguhkan dana penelitian federal senilai lebih dari 2,6 miliar dolar AS dan mengatakan bahwa universitas tersebut tidak akan dapat menerima pendanaan baru".

 Sumber: Xinhua

Penulis :
Leon Weldrick