Pantau - Sebuah kompetisi ikan gupi internasional digelar di Kota Anshan, Provinsi Liaoning, China timur laut, dan berhasil mencuri perhatian publik dan pecinta ikan hias dunia.
Sebanyak 400 kelompok ikan gupi ditampilkan oleh pemiliknya yang berasal dari lebih dari 20 negara dan kawasan, termasuk China, Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Brasil, dan Inggris.
Penilaian dilakukan berdasarkan keindahan warna dan kelincahan ikan gupi yang bergerak lincah dan tampak seperti menari di dalam akuarium.
Ikan gupi sendiri berasal dari Amerika Selatan dan kini telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia, termasuk Asia.
Ajang ini diselenggarakan oleh Asosiasi Perikanan China Cabang Ikan Peliharaan Kecil dan Asosiasi Perikanan Rekreasi Liaoning.
Andrew Lim, mantan Ketua World Guppy Association asal Malaysia, turut menjadi juri dalam kompetisi ini.
Ia menyatakan bahwa ikan gupi umum ditemukan di Asia Tenggara dan bahwa kompetisi seperti ini merupakan ajang penting untuk berbagi pengalaman antarpecinta ikan akuarium dari berbagai negara.
Ikan gupi pertama kali diimpor ke China pada era 1970-an dan berkembang pesat di pasar ikan peliharaan dalam negeri.
Kota Anshan kini menjadi salah satu pusat utama pembiakan, penjualan grosir, dan distribusi ikan gupi di China.
Menurut Shi Quancheng, manajer umum pusat perdagangan ikan peliharaan Santaizi di Anshan, kota ini telah mengembangkan dua varietas favorit, yaitu Merah Anshan (Anzhihong) dan Fajar Anshan (Anzhixia).
Shi menambahkan bahwa pangsa pasar ikan gupi Anshan mencakup 70 persen dari total pasar nasional China.
Diperkirakan sekitar 10 ribu orang di kota tersebut terlibat dalam industri ikan gupi, mulai dari pembiakan hingga distribusi.
- Penulis :
- Balian Godfrey
