
Pantau - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyatakan kekecewaannya terhadap Amerika Serikat yang menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza.
Pernyataan itu disampaikan Guterres pada Kamis, 5 Juni 2025, sehari setelah pemungutan suara digelar.
Pemungutan suara terhadap resolusi tersebut berlangsung pada Rabu, 4 Juni 2025, dengan hasil 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan memberikan dukungan.
AS menjadi satu-satunya negara yang menggunakan hak veto untuk menolak rancangan resolusi tersebut.
Veto AS Dinilai Menghambat Penghentian Kekerasan dan Distribusi Bantuan
Rancangan resolusi tersebut bertujuan untuk menuntut gencatan senjata segera di Gaza serta mencabut pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di wilayah konflik itu.
Veto dari AS menuai kekecewaan mendalam dari Guterres karena dinilai menghambat upaya penghentian kekerasan dan memperparah krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung.
- Penulis :
- Balian Godfrey