Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Jumat, 6 Juni 2025, yang bertujuan memperkuat industri drone domestik dan mengurangi dominasi China di pasar global.
Perintah itu menginstruksikan Badan Penerbangan Federal (FAA) untuk menyusun aturan baru agar drone dapat diterbangkan di luar garis pandang untuk tujuan komersial dan keselamatan publik.
FAA juga diperintahkan menerapkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) guna mempercepat proses persetujuan pengoperasian drone.
Gedung Putih menyebut langkah ini sebagai strategi untuk memperkuat manufaktur drone nasional sekaligus menjaga teknologi Amerika dari potensi eksploitasi asing.
Selain sektor drone, perintah tersebut mencakup pembentukan proyek percontohan pengintegrasian electric Vertical Takeoff and Landing (eVTOL) dengan minimal lima lokasi uji coba.
Tujuan program eVTOL adalah memajukan sistem transportasi vertikal, seperti pengiriman kargo dan bantuan medis darurat.
Trump juga mencabut larangan pesawat supersonik terbang di atas daratan dan menetapkan standar kebisingan sementara guna mempercepat pengembangan industri penerbangan supersonik.
Gedung Putih menekankan bahwa regulasi lama akan dihapus untuk memastikan Amerika Serikat memimpin dalam penerbangan masa depan.
Dua perintah eksekutif lainnya ditujukan untuk memperkuat keamanan siber dan menjaga kedaulatan wilayah udara AS di tengah meningkatnya ancaman global.
- Penulis :
- Balian Godfrey
