Pantau - Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengumumkan bahwa Rusia akan membangun delapan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) baru di wilayah Iran.
Pembangunan tersebut dilakukan berdasarkan kontrak kerja sama yang telah ditandatangani sebelumnya antara Iran dan Rusia.
Presiden AEOI Mohammad Eslami menyampaikan informasi ini pada Senin, 9 Juni 2025, saat menerima kunjungan anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran di markas besar AEOI di Teheran.
Dari delapan reaktor yang direncanakan, empat di antaranya akan dibangun di Provinsi Bushehr, Iran bagian selatan.
Eslami menjelaskan bahwa pembangunan unit reaktor 2 dan 3 di PLTN Bushehr yang sudah ada kini sedang berlangsung, dan proyek tersebut dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan nasional Iran.
Dalam keterangannya kepada media, Eslami menyatakan bahwa AEOI menargetkan peningkatan kapasitas PLTN hingga tiga kali lipat dari kapasitas saat ini.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi nasional Iran dalam memperluas pemanfaatan energi nuklir sipil.
PLTN Bushehr saat ini merupakan satu-satunya reaktor nuklir operasional di Iran, yang dibangun dan diselesaikan oleh Rusia pada Mei 2011.
Fasilitas ini telah menjadi pusat dari program energi nuklir sipil Iran dan menjadi bagian dari kerja sama jangka panjang dengan badan nuklir Rusia, Rosatom.
- Penulis :
- Balian Godfrey
