Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Survei Tunjukkan Respons Positif atas Permintaan AS, Meski Pemerintah Tetap Batasi di Angka 2,3 Persen

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Survei Tunjukkan Respons Positif atas Permintaan AS, Meski Pemerintah Tetap Batasi di Angka 2,3 Persen
Foto: Mayoritas Warga Australia Dukung Kenaikan Anggaran Pertahanan Hingga 3,5 Persen PDB(Sumber: ANTARA/Anadolu/py)

Pantau - Lebih dari separuh warga Australia mendukung peningkatan anggaran pertahanan nasional hingga 3,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), sebagaimana hasil survei yang dirilis News Corp Australia pada Senin.

Dukungan ini muncul setelah permintaan dari Amerika Serikat agar Australia menaikkan belanja militer dalam rangka memperkuat kemitraan strategis regional.

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles sebelumnya menyampaikan bahwa AS berharap Australia menaikkan anggaran pertahanan hingga 3,5 persen dari PDB.

Pernyataan tersebut disampaikan usai pertemuannya dengan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada forum keamanan Dialog Shangri-La di Singapura pada 30 Mei 2025.

Kendati demikian, Perdana Menteri Anthony Albanese menegaskan bahwa pemerintah tetap berpegang pada rencana awal, yakni peningkatan anggaran pertahanan hingga 2,3 persen dari PDB saja.

Hasil survei menunjukkan bahwa 57 persen responden mendukung peningkatan anggaran pertahanan dari 2 persen menjadi 3,5 persen.

Sementara itu, 35 persen responden menilai anggaran saat ini sudah cukup, dan 8 persen lainnya menginginkan pengurangan anggaran pertahanan.

Sebagian besar pendukung peningkatan anggaran menyarankan pembiayaan dilakukan melalui berbagai sumber.

Sebanyak 39 persen responden menyatakan kenaikan pajak untuk warga berpenghasilan tinggi dan korporasi sebagai opsi terbaik.

Sebanyak 37 persen lainnya mengusulkan peningkatan efisiensi lembaga pemerintah, dan 28 persen menyarankan pemangkasan anggaran bantuan luar negeri.

Survei dilakukan selama periode 1 April hingga 31 Mei 2025 dengan melibatkan 5.000 responden dari berbagai latar belakang.

Menurut data Kementerian Pertahanan Australia, anggaran pertahanan untuk tahun fiskal 2024–2025 sebesar 55,7 miliar dolar Australia atau sekitar Rp590,5 triliun, meningkat 6,3 persen dari tahun sebelumnya.

Pengeluaran pertahanan Australia diproyeksikan akan mencapai 100 miliar dolar Australia (sekitar Rp1.061 triliun) pada tahun fiskal 2033–2034, melampaui target 2,3 persen PDB yang telah ditetapkan.

Pada akhir Mei, Perdana Menteri Albanese juga mengumumkan alokasi tambahan sebesar 50 miliar dolar Australia (sekitar Rp531 triliun) dalam satu dekade ke depan untuk memperkuat kemampuan pertahanan nasional.

Penulis :
Balian Godfrey