Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Iran Pindahkan Uranium dari Fasilitas Nuklir Fordow Jelang Serangan AS, Diduga Antisipasi Ancaman

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Iran Pindahkan Uranium dari Fasilitas Nuklir Fordow Jelang Serangan AS, Diduga Antisipasi Ancaman
Foto: Fasilitas nuklir Iran (sumber: Anadolu)

Pantau - Iran dilaporkan telah memindahkan peralatan penting dan uranium dari fasilitas nuklir bawah tanah Fordow hanya beberapa hari sebelum fasilitas tersebut menjadi target serangan oleh Amerika Serikat pada 22 Juni 2025.

Langkah tersebut pertama kali diungkap dalam laporan The New York Times yang mengutip dua pejabat Israel yang mengetahui informasi intelijen terkait.

Bukti Pemindahan Uranium dan Peralatan

Menurut laporan tersebut, Iran diyakini telah memindahkan sekitar 400 kilogram uranium yang telah diperkaya hingga 60 persen dari fasilitas Fordow.

Surat kabar The New York Times menyebutkan bahwa pemindahan ini diduga sebagai respons terhadap ancaman militer yang berulang dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap program nuklir Iran.

Data intelijen yang menjadi dasar laporan ini diketahui oleh dua pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya.

Serangan AS dan Dampak pada Fasilitas Nuklir

Pada malam 22 Juni, militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran yang berada di Natanz, Fordow, dan Isfahan.

Pemerintah Washington menyatakan bahwa tujuan serangan tersebut adalah untuk menghancurkan atau paling tidak melemahkan kemampuan Iran dalam mengembangkan program nuklirnya.

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, pada Minggu 22 Juni mengungkapkan bahwa timnya menemukan kawah akibat amunisi penembus di fasilitas Fordow.

"IAEA tidak memiliki kemampuan saat ini untuk menilai sejauh mana kerusakan yang terjadi di bawah tanah," ungkapnya.

Belum diketahui secara pasti apakah pemindahan uranium dan peralatan oleh Iran berhasil menyelamatkan bagian penting dari fasilitas tersebut dari kerusakan total akibat serangan.

Status dan Reaksi Internasional

Meski belum ada pernyataan resmi dari Teheran mengenai langkah pemindahan tersebut, laporan ini memunculkan dugaan bahwa Iran memang telah mengantisipasi kemungkinan serangan militer dari Amerika Serikat.

Pihak IAEA juga belum dapat mengakses seluruh bagian dari fasilitas Fordow untuk menilai dampak kerusakan secara menyeluruh.

Pengawasan internasional terhadap perkembangan situasi ini terus dilakukan, sementara komunitas internasional menyerukan deeskalasi untuk mencegah konflik lebih luas di kawasan Timur Tengah.

Penulis :
Leon Weldrick