Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Presiden Korsel Ragukan Kesepakatan Perdagangan dengan AS Tercapai Sebelum Batas Waktu 8 Juli

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Presiden Korsel Ragukan Kesepakatan Perdagangan dengan AS Tercapai Sebelum Batas Waktu 8 Juli
Foto: Ilustrasi Korea Selatan (sumber: Anadolu)

Pantau - Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung menyatakan keraguannya terkait tercapainya kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat sebelum batas waktu yang ditetapkan pada 8 Juli mendatang.

Pernyataan ini disampaikan Lee dalam konferensi pers pada Kamis (3 Juli), yang bertepatan dengan 30 hari masa jabatannya sebagai presiden.

Ia menjelaskan bahwa negosiasi tarif antara Seoul dan Washington bukanlah hal yang mudah.

"Sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah negosiasi akan selesai paling lambat 8 Juli, meskipun pemerintahnya telah melakukan yang terbaik," ungkapnya.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menetapkan 8 Juli sebagai batas waktu sebelum memberlakukan tarif resiprokal terhadap Korea Selatan.

Ketidakpastian dalam Negosiasi Perdagangan

Lee menegaskan bahwa baik Korea Selatan maupun Amerika Serikat harus mencapai hasil yang saling menguntungkan dalam negosiasi ini.

Namun, menurutnya, "apa yang dituntut oleh masing-masing pihak belum diputuskan dengan jelas", yang membuat proses perundingan semakin kompleks.

Ia mengakui bahwa isu ini tidak mudah untuk dibahas secara terbuka karena "apa yang disampaikannya dapat memengaruhi negosiasi".

Meski demikian, Lee menyatakan bahwa pemerintahannya akan tetap melanjutkan upaya maksimal untuk menyelesaikan pembahasan perdagangan tersebut.

Fokus pada Diplomasi Pragmatis

Dalam kesempatan yang sama, Lee juga menyoroti arah kebijakan luar negerinya yang berfokus pada perlindungan perdamaian dan kepentingan rakyat.

Ia mengatakan bahwa pendekatan pemerintahannya adalah "diplomasi pragmatis yang berpusat pada kepentingan nasional".

Diplomasi tersebut akan dibangun di atas "aliansi Korsel-AS yang kuat", serta "kerja sama yang erat antara Korsel, AS, dan Jepang".

Selain itu, Lee juga menyatakan pentingnya "peningkatan hubungan yang cepat dengan China dan Rusia".

Penulis :
Leon Weldrick