Pantau - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa Kyiv berharap dukungan Amerika Serikat terhadap perjuangan Ukraina melawan agresi Rusia tetap berlanjut, termasuk jika kepemimpinan di AS berganti ke Presiden Donald Trump.
Pernyataan ini disampaikan Zelenskyy dalam konferensi pers di Aarhus, Denmark, pada pembukaan presidensi Denmark di Dewan Uni Eropa, didampingi oleh Perdana Menteri Denmark, Presiden Komisi Eropa, dan Presiden Dewan Eropa.
"Tentu saja, kami berharap kelanjutan dukungan dari Amerika ... terkait hubungan bilateral kami dengan Amerika Serikat dan dukungan ini, saya harap mungkin besok atau dalam beberapa hari mendatang, saya akan berbicara tentang hal ini dengan Presiden Trump," ungkap Zelenskyy.
Zelenskyy Sambut Usulan Trump Soal Gencatan Senjata
Menanggapi kemungkinan percakapan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Zelenskyy mengatakan tidak mengetahui secara pasti hubungan atau kesamaan gagasan antara keduanya.
"Sejujurnya, saya tidak tahu. Saya tidak yakin mereka memiliki banyak kesamaan ide … Tapi jika berbicara soal Ukraina, kami telah mendukung sejak awal gagasan usulan Presiden Trump tentang gencatan senjata tanpa syarat," ujarnya.
Zelenskyy menegaskan bahwa keputusan akhir terkait perang ada di tangan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Di Rusia, hanya Presiden Putin yang menjadi pengambil keputusan yang sebenarnya. Itulah sebabnya kita perlu mengadakan pertemuan di tingkat para pemimpin — jika kita benar-benar menginginkan perdamaian," tegasnya.
Media AS melaporkan bahwa percakapan antara Trump dan Zelenskyy dijadwalkan berlangsung pada Jumat.
Seruan Koordinasi Transatlantik dan Tekanan ke Uni Eropa
Zelenskyy menyerukan koordinasi yang lebih kuat antara Eropa dan Amerika Serikat, mengingat meningkatnya keraguan publik terhadap keberlanjutan dukungan transatlantik.
" Kini, ketika muncul keraguan tentang keberlanjutan dukungan AS terhadap Eropa, semakin penting bagi untuk memperkuat kerja sama dan koordinasi melalui Uni Eropa dan juga dalam hubungan langsung kami, baik dengan satu salam lain di Eropa maupun dengan Amerika Serikat," ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Denmark atas dukungan militer serta inisiatif produksi senjata bersama, dan mendesak Uni Eropa mempercepat pengalihan dana dari aset-aset Rusia yang dibekukan ke sektor pertahanan Ukraina.
Terkait proses aksesi Ukraina ke Uni Eropa, Zelenskyy menegaskan bahwa negaranya telah memenuhi syarat teknis untuk memulai pembicaraan.
" Kami siap untuk membuka klaster pertama — fundamental — dan kami akan siap untuk klaster lainnya akhir tahun ini. Sudah waktunya untuk membuka klaster-klaster," tuturnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
