
Pantau - Jumlah korban tewas akibat ambruknya gedung lima lantai di kawasan Lyari, Karachi, Pakistan, bertambah menjadi 27 orang setelah satu jenazah lagi ditemukan oleh tim penyelamat pada Minggu (6/7/2025).
Gedung tersebut ambruk pada Jumat pagi di lingkungan padat penduduk dekat Laut Arab, menyebabkan puluhan orang terjebak di bawah reruntuhan.
Dua korban dilaporkan mengalami luka berat, salah satunya dalam kondisi kritis dan tengah dirawat intensif di rumah sakit.
Selain itu, lebih dari selusin orang mengalami luka ringan akibat insiden tersebut.
Bangunan Sudah Tidak Layak Huni Sejak 2022
Operasi pencarian resmi telah dihentikan dan saat ini pihak berwenang fokus pada pembersihan puing-puing di lokasi kejadian.
Hasil penyelidikan awal mengungkap bahwa gedung tersebut awalnya hanya memiliki tiga lantai dan telah dinyatakan tidak layak huni sejak tahun 2022.
Namun, pemilik bangunan diduga menambahkan dua lantai tambahan secara ilegal, kemungkinan dengan melibatkan otoritas pengawas bangunan setempat.
Kota Karachi Rawan Ambruknya Bangunan Tua
Karachi, kota terbesar di Pakistan dengan populasi lebih dari 20 juta jiwa, dikenal memiliki banyak bangunan tua yang rapuh.
Minimnya pengawasan terhadap keselamatan struktur bangunan menjadi salah satu penyebab seringnya insiden serupa terjadi.
Pada Maret 2020, sebuah bangunan tua juga pernah runtuh di wilayah Golimar, Karachi, yang menewaskan 27 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya.
Pemerintah Pakistan dihadapkan pada tuntutan publik untuk meningkatkan pengawasan serta menindak praktik pembangunan ilegal yang membahayakan keselamatan warga.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf