
Pantau - Kepala Yayasan Martir dan Urusan Veteran Iran, Saeed Ohadi, menyatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan besar-besaran Israel ke Iran sejak 13 hingga 24 Juni 2025 mencapai 1.060 orang.
Pernyataan tersebut disampaikan Ohadi dalam wawancara dengan stasiun televisi pemerintah Iran, IRIB TV.
Ia menambahkan bahwa angka tersebut berpotensi bertambah karena masih ada korban luka parah serta jenazah yang belum berhasil diidentifikasi.
Serangan Targetkan Fasilitas Militer dan Nuklir
Serangan dilancarkan oleh Israel pada 13 Juni 2025 dengan menyasar berbagai lokasi strategis di seluruh Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir.
Otoritas Iran menyebutkan bahwa serangan ini menewaskan sejumlah komandan militer senior, ilmuwan nuklir, serta warga sipil.
Selain korban tewas, banyak warga juga mengalami luka-luka akibat dampak serangan udara tersebut.
Iran Balas Serang, Gencatan Senjata Dicapai
Sebagai balasan atas serangan tersebut, Iran meluncurkan beberapa gelombang serangan rudal dan drone ke berbagai wilayah di Israel.
Serangan balasan itu turut menyebabkan korban jiwa dan kerusakan di pihak Israel.
Pertempuran sengit antara kedua negara berlangsung selama 12 hari, hingga akhirnya kedua belah pihak mencapai kesepakatan gencatan senjata pada 24 Juni 2025.
Gencatan senjata tersebut menandai berakhirnya salah satu eskalasi militer terbesar antara Iran dan Israel dalam beberapa tahun terakhir.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti