
Pantau - Jepang kembali mencetak sejarah dengan mencatatkan rekor dunia baru dalam kecepatan internet, yaitu 1,02 petabit per detik atau setara 1.020.000 gigabit per detik.
Rekor ini diumumkan oleh Institut Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (NICT) Jepang pada akhir Mei 2025.
Rekor Dunia Baru dengan Teknologi Serat Optik 19 Inti
Kecepatan luar biasa ini dicapai oleh tim riset nasional dari NICT bekerja sama dengan Sumitomo Electric Industries.
Uji coba dilakukan dengan jarak transmisi sejauh 1.808 kilometer—setara dengan rute dari Sapporo ke Fukuoka di Jepang, atau hampir dua kali lipat panjang jalur Anyer-Panarukan di Indonesia.
Pencapaian ini memecahkan rekor sebelumnya yang juga dipegang oleh Jepang pada tahun 2023.
Keberhasilan ini dimungkinkan berkat penggunaan kabel serat optik standar yang telah ditingkatkan performanya, dengan 19 inti transmisi.
NICT berharap teknologi ini dapat diproduksi massal untuk memperluas kapasitas jaringan optik jarak jauh dan mendukung infrastruktur komunikasi masa depan.
Inovasi ini juga penting untuk menunjang kebutuhan global akan teknologi seperti cloud computing dan artificial general intelligence (AGI).
Bisa Unduh 67 Juta Lagu per Detik, Streaming 10 Juta Video 8K Sekaligus
Capaian kecepatan ini memunculkan pertanyaan di kalangan publik mengenai penerapannya di dunia nyata.
Menurut laporan Business Today, kecepatan 1,02 petabit per detik memungkinkan sejumlah skenario yang luar biasa:
Mengunduh semua game di platform Steam, sekitar 89.000 judul, dalam waktu kurang dari 10 detik
Menjalankan streaming 10 juta video 8K secara bersamaan tanpa jeda
Mengunduh musik setara 127.500 tahun waktu mendengarkan hanya dalam satu detik
Dengan estimasi Spotify bahwa satu menit audio setara 1 MB, pengguna bisa mengunduh 67 juta lagu dalam satu detik
Mencadangkan seluruh isi Wikipedia bahasa Inggris, sekitar 100 GB, sebanyak 10.000 kali hanya dalam satu detik
Kecepatan rata-rata internet global saat ini adalah 102 Mbps, yang berarti kecepatan baru dari Jepang ini sekitar 10 juta kali lebih cepat.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti