Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Iran dan UEA Sepakat Jaga Keamanan Kawasan Pasca Ketegangan Iran-Israel

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Iran dan UEA Sepakat Jaga Keamanan Kawasan Pasca Ketegangan Iran-Israel
Foto: (Sumber: Arsip foto - Bendera Iran terlihat di markas besar PBB di New York, AS, Rabu (8/1/2020). (ANTARA/Xinhua/Li Muzi/am/aa.)

Pantau - Iran dan Uni Emirat Arab (UEA) menekankan pentingnya partisipasi seluruh negara kawasan dalam menjaga stabilitas dan keamanan Asia Barat, terutama pasca eskalasi militer antara Iran dan Israel pada Juni 2025.

Pernyataan ini disampaikan dalam pembicaraan telepon antara Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Akbar Ahmadian, dan Penasihat Keamanan Nasional UEA, Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, pada Minggu, 13 Juli 2025.

Kedua pihak membahas berbagai isu strategis termasuk perkembangan regional, hubungan bilateral, serta sikap terhadap agresi militer Israel dan Amerika Serikat terhadap Iran.

Ahmadian mengapresiasi sikap UEA yang mengecam serangan udara Israel ke wilayah Iran.

Ia menekankan pentingnya solidaritas regional dalam menghadapi ancaman eksternal.

"Jika keamanan suatu negara di kawasan ini terancam oleh risiko dari pihak asing, maka seluruh kawasan akan terdampak," ungkapnya.

Ahmadian juga menyatakan bahwa Iran tetap berkomitmen pada kebijakan memperluas hubungan dengan negara-negara tetangga secara berprinsip.

Seruan Tanggung Jawab Bersama di Tengah Ketegangan Regional

Sheikh Tahnoun menyampaikan pandangan serupa bahwa stabilitas kawasan tidak dapat dijaga oleh satu negara saja.

"Jika keamanan suatu negara regional terganggu, itu akan berdampak negatif pada semua negara lain di kawasan ini," ia mengungkapkan.

Kedua tokoh menegaskan bahwa kolaborasi antarnegara di kawasan sangat penting untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

Sebelumnya, pada 13 Juni 2025, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke beberapa wilayah Iran, menargetkan fasilitas nuklir dan militer.

Serangan tersebut menewaskan sejumlah komandan senior militer, ilmuwan nuklir, serta warga sipil Iran.

Iran kemudian membalas dengan beberapa gelombang serangan rudal dan drone ke wilayah Israel, yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Setelah 12 hari pertempuran, kedua pihak menyepakati gencatan senjata pada 24 Juni 2025.

Kesepakatan gencatan senjata tersebut memberikan peluang bagi negara-negara kawasan untuk meningkatkan kerja sama dalam rangka menciptakan keamanan bersama yang berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf