Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump Umumkan Kesepakatan Bersejarah: Indonesia Buka Akses Pasar Penuh untuk Produk AS

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Trump Umumkan Kesepakatan Bersejarah: Indonesia Buka Akses Pasar Penuh untuk Produk AS
Foto: (Sumber: Arsip foto - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif tentang "tarif timbal balik" di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, Amerika Serikat (2/4/2025). ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa.)

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Indonesia telah menyepakati pembukaan akses pasar secara penuh bagi produk-produk Amerika Serikat, sebuah langkah yang disebutnya sebagai “kesepakatan penting” dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah hubungan dagang kedua negara.

Hasil Negosiasi Langsung dengan Presiden Prabowo

Pernyataan itu disampaikan Trump melalui platform Truth Social dan dikutip dari Jakarta pada Rabu.

"Kesepakatan penting ini membuka SELURUH PASAR Indonesia kepada Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah," tulisnya.

Trump menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut merupakan hasil dari negosiasi langsung melalui sambungan telepon dengan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Trump sempat mengumumkan bahwa dirinya telah mencapai “kesepakatan besar dengan RI” namun belum merinci isi perjanjian tersebut.

Dalam pernyataan lanjutannya, Trump menyebut bahwa Indonesia berkomitmen membeli energi dari AS senilai 15 miliar dolar AS serta produk agrikultur senilai 4,5 miliar dolar AS.

"Untuk pertama kalinya, para peternak, petani, dan nelayan kita akan memiliki akses yang utuh dan total terhadap pasar Indonesia yang mencakup lebih dari 280 juta orang," ungkapnya.

Selain itu, Indonesia juga sepakat untuk membeli 50 unit pesawat Boeing baru, mayoritas tipe Boeing 777, meskipun belum diungkap maskapai atau lembaga pembeli dari pihak Indonesia.

Komitmen Tarif dan Penghapusan Hambatan Non-Tarif

Trump menyatakan bahwa Indonesia setuju menerapkan tarif impor sebesar 19 persen terhadap seluruh barang ekspor yang masuk ke AS.

Indonesia juga berjanji untuk menghapus semua hambatan tarif maupun non-tarif terhadap produk Amerika yang akan dipasarkan di dalam negeri.

Bagi produk dari negara ketiga yang menjadikan Indonesia sebagai jalur ekspor ke Amerika Serikat, akan dikenakan tarif tambahan sebesar 19 persen.

Trump menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia atas langkah ini.

"Terima kasih kepada rakyat Indonesia atas persahabatan dan komitmen menyeimbangkan defisit perdagangan AS terhadap Indonesia," ujarnya.

Latar Belakang dan Proses Negosiasi

Kesepakatan ini muncul di tengah ketegangan dagang menyusul surat resmi Gedung Putih tertanggal 7 Juli 2025 yang tetap memberlakukan tarif sebesar 32 persen terhadap produk asal Indonesia, seperti diumumkan sejak April 2025.

Menanggapi hal tersebut, Indonesia mengirimkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama tim negosiator ke Washington D.C. pada 8 Juli 2025.

Pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS dan Kepala United States Trade Representative (USTR) berlangsung pada 9 Juli 2025, dan menghasilkan kesepakatan untuk menunda pemberlakuan tarif selama tiga pekan guna membuka ruang negosiasi lanjutan.

Negosiasi ini juga mencakup isu hambatan non-tarif, kerja sama di bidang ekonomi digital, serta penguatan kemitraan di sektor mineral kritis seperti nikel dan tembaga, yang menjadi perhatian strategis pemerintah AS.

Amerika Serikat disebut menunjukkan ketertarikan serius dalam membangun kemitraan strategis dengan Indonesia di sektor mineral tersebut.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti