
Pantau - PT Edena Capital Nusantara resmi mengumumkan rencana pencatatan Token EDENA di Indodax (Indonesia Bitcoin and Crypto Exchange) sebagai bagian dari strategi mendorong transformasi keuangan digital dan mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
Target Investasi Besar dan Dukungan untuk Visi Indonesia Emas
Perusahaan menargetkan membawa investasi asing senilai 10 miliar dolar AS pada 2026 dan meningkat menjadi 50 miliar dolar AS pada 2027.
Target ini ditujukan untuk mendukung kebutuhan investasi asing langsung sebesar 150 miliar dolar AS per tahun dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Visi tersebut diarahkan agar Indonesia menjadi negara maju dengan perekonomian mencapai 7 triliun dolar AS.
Presiden Direktur PT Edena Capital Nusantara, Wook Lee, menekankan bahwa transformasi keuangan global sedang berlangsung dengan BlackRock yang telah memindahkan 10 triliun dolar AS ke aset tokenisasi.
"Indonesia akan menjadi pusat keuangan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Token yang diluncurkan hari ini bukan hanya cryptocurrency, tetapi ini adalah kunci untuk ekonomi token Indonesia," ungkapnya.
Yayang Ruzaldy juga menyampaikan bahwa hanya sedikit negara yang mampu mematangkan regulasi blockchain dalam decentralized financial.
"Blockhain dalam decentralized financial ini tidak banyak negara yang mampu mematangkan regulasinya. Kita (Indonesia) satu dari tujuh negara yang telah mampu membangun potensi yang sangat luar biasa terhadap industri yang sangat inovatif ini di Indonesia," ujarnya.
Fitur Token EDENA dan Manfaat Bagi Ekonomi
Token EDENA diposisikan sebagai instrumen investasi utama untuk aset tokenisasi serta mendukung transaksi lintas batas dengan sejumlah fasilitas, seperti diskon biaya perdagangan hingga 50 persen, hak tata kelola, serta akses ke kredit karbon tokenisasi dan aset lingkungan.
Platform EDENA membuka peluang investasi bagi masyarakat Indonesia dengan modal awal minimum Rp100 ribu.
Perusahaan memproyeksikan sejumlah manfaat dari platform ini, di antaranya menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru di sektor teknologi dan keuangan, mengurangi biaya pendanaan UKM hingga 50 persen melalui akses modal langsung, serta meningkatkan likuiditas pasar hingga lima kali lipat lewat perdagangan 24 jam.
Selain itu, platform EDENA juga fokus pada perdagangan kredit karbon, edukasi komunitas, partisipasi dana pensiun lewat asuransi, serta integrasi lintas batas.
"Jadi teman-teman, era Indonesia Emas tahun 2045 bukan hanya visi, ini adalah rencana aksi. Mulai hari ini dengan peluncuran token ini, mulai di Jakarta, mulai dengan kita semua di ruang ini bersama, revolusi keuangan global telah mulai," tegas Wook Lee.
Ekspansi Global dan Kepatuhan Regulasi
EDENA saat ini sudah beroperasi di Singapura, Korea Selatan, Kamboja, Indonesia, dan Mesir, dengan hak ekspansi ke 70 negara.
Untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi aset keuangan digital di Indonesia, perusahaan telah mengantongi sertifikasi ISO 27001 dan ISO 9001.
Laporan Boston Consulting Group menunjukkan Indonesia baru meraih kurang dari 1 persen dari pasar tokenisasi global yang diproyeksikan mencapai 16 triliun dolar AS pada 2030.
EDENA hadir sebagai jembatan modal global ke Indonesia melalui platform blockchain konsorsium yang menekankan keamanan dan transparansi.
- Penulis :
- Shila Glorya