
Pantau - Pemerintah Rusia resmi mengajukan protes diplomatik kepada Jepang atas keikutsertaannya dalam latihan militer skala besar bernama Resolute Force Pacific yang diselenggarakan oleh Amerika Serikat.
Latihan militer tersebut dijadwalkan berlangsung hingga 4 Agustus 2025 dan dilakukan di sejumlah pangkalan pelatihan yang berada dekat dengan perbatasan Timur Jauh Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyoroti bahwa Komando Pasukan Bela Diri Jepang secara terbuka menyatakan latihan itu penting, dengan alasan Rusia sedang memperkuat kemampuan pertahanannya.
"Rusia memandang aktivitas-aktivitas tidak bertanggung jawab seperti itu, yang terlihat seperti persiapan untuk konflik bersenjata, sebagai hal yang tidak dapat diterima," ungkap pernyataan resmi kementerian.
Ancaman terhadap Keamanan Nasional Rusia
Rusia menilai keterlibatan Jepang dalam latihan tersebut sebagai tindakan yang mengancam stabilitas regional dan keamanan nasionalnya.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga memperingatkan bahwa keterlibatan Jepang dalam manuver militer yang dipimpin Amerika Serikat pasti akan memicu respons dari pihak Rusia.
"Pasti akan memicu tindakan balasan yang sepadan," tegas pernyataan tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan