
Pantau - Hujan deras yang melanda Korea Selatan sejak Rabu menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di sejumlah wilayah, menewaskan sedikitnya 10 orang dan membuat 9 lainnya masih hilang hingga Minggu (20/7/2025) pagi.
Sancheong Jadi Wilayah Paling Terdampak
Menurut data Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan, enam dari sepuluh korban tewas berasal dari wilayah selatan Sancheong, di mana tujuh orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Korban jiwa lainnya dilaporkan dari Osan di Provinsi Gyeonggi, serta Seosan dan Dangjin di Provinsi Chungcheong Selatan.
Dua orang hilang juga tercatat berasal dari kota Gwangju di barat daya Korea.
Operasi penyelamatan masih berlangsung, terutama di Sancheong, dan jumlah korban masih dapat berubah.
Sejauh ini, sebanyak 58 orang berhasil diselamatkan dari wilayah bencana.
Curah Hujan Tinggi dan Ribuan Warga Mengungsi
Badan cuaca melaporkan curah hujan ekstrem melanda beberapa wilayah, termasuk:
- Sancheong: 793,5 mm
- Hapcheon: 699 mm
- Hadong: 621,5 mm
Bencana ini mengakibatkan lebih dari 1.920 kasus kerusakan infrastruktur publik seperti jalan terendam dan fasilitas umum rusak, serta 2.234 kasus kerusakan properti pribadi, termasuk rumah dan lahan pertanian.
Sebanyak 12.921 warga telah mengungsi dari rumah mereka di 14 kota besar dan provinsi di seluruh Korea Selatan.
Pemerintah setempat memperingatkan bahwa hujan deras masih akan berlanjut di wilayah ibu kota Seoul dan Provinsi Gangwon hingga Minggu pagi, dengan potensi memperparah kondisi darurat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf