Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Gencatan Senjata Dilanggar, Bentrokan Mematikan Kembali Guncang Sweida, Suriah Selatan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gencatan Senjata Dilanggar, Bentrokan Mematikan Kembali Guncang Sweida, Suriah Selatan
Foto: (Sumber: Kendaraan yang terbakar terlihat setelah konflik antara pejuang Druze dan militan suku Badui di jalan-jalan kota Sweida, Suriah selatan, 17 Juli 2025. ANTARA/Xinhua/Str)

Pantau - Bentrokan mematikan kembali terjadi di Provinsi Sweida, Suriah selatan, setelah gencatan senjata yang baru-baru ini disepakati dilanggar oleh kelompok-kelompok "terlarang", mengakibatkan korban jiwa dan menghambat distribusi bantuan kemanusiaan.

Gencatan Senjata Runtuh, Satu Anggota Keamanan Tewas

Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa pelanggaran gencatan senjata terjadi pada Minggu, 3 Agustus 2025, seperti dikutip dari pernyataan seorang sumber keamanan.

Saluran televisi al-Ikhbariya TV menyebut bahwa kelompok-kelompok "terlarang", yang merujuk pada pejuang Druze, menyerang pasukan keamanan internal dan menembaki sejumlah desa di pedesaan Sweida.

Serangan tersebut menewaskan satu anggota pasukan keamanan dan melukai beberapa lainnya.

Bentrokan terjadi di tengah upaya pemerintah sementara Suriah untuk memulihkan stabilitas dan layanan dasar di wilayah tersebut.

Kekerasan yang kembali pecah turut mengganggu pengiriman konvoi bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Sweida.

Ketegangan Regional dan Dampak Kemanusiaan

Laporan dari saluran TV swasta berbasis di Lebanon, Sham TV, menyebutkan adanya aktivitas pesawat tempur Israel yang intensif di wilayah Provinsi Daraa dan Sweida.

Bentrokan juga dilaporkan melibatkan pejuang Druze, pasukan suku Badui, serta unit keamanan pemerintah di wilayah pedesaan barat Sweida, meskipun tidak ada informasi resmi terkait jumlah korban dari insiden tersebut.

Gencatan senjata sebelumnya diumumkan pada 19 Juli 2025 oleh pemimpin sementara Ahmad al-Sharaa sebagai respons atas konflik sektarian yang memuncak serta serangan udara Israel yang melanda kawasan.

Perjanjian gencatan senjata menetapkan bahwa pasukan pemerintah sementara Suriah harus mundur dari Sweida, dengan pengamanan wilayah diserahkan kepada faksi-faksi lokal dan pemimpin agama Druze.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah konvoi bantuan kemanusiaan berhasil memasuki wilayah Sweida.

Bantuan tersebut disalurkan melalui kerja sama antara badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah, guna meringankan beban warga yang terdampak krisis layanan esensial.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti