
Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dengan menggandeng lembaga sosial asal Mesir, Mishr Al Kheir Foundation.
Bantuan dikirimkan melalui jalur darat menuju perbatasan Rafah dalam dua tahap pengiriman.
Total bantuan yang dikirim mencapai 15.000 paket kebutuhan pokok, yang dikemas dalam 10 truk logistik.
Pengiriman Bertahap Melalui Jalur Kemanusiaan Rafah
Pengiriman bantuan dilakukan secara bertahap:
- 5 truk diberangkatkan dari Kairo pada 19 Agustus 2025
- 5 truk berikutnya diberangkatkan pada 28 Agustus 2025
"Alhamdulillah, melalui kerja sama dengan Mishr Al Kheir, 15.000 paket bantuan bisa kita kirimkan, dan semoga tidak ada kendala pengiriman. Mudah-mudahan bantuan ini mampu meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza," ujar Ketua Baznas RI, Noor Achmad.
Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) masyarakat Indonesia, dan menjadi amanah yang harus disampaikan secara utuh kepada rakyat Palestina.
"Kami ingin memastikan keberkahan dari donasi masyarakat Indonesia bisa dirasakan secara luas oleh rakyat Palestina," tambahnya.
Kawal Langsung Proses Pengiriman Bersama KBRI Kairo
Direktur Pengumpulan Baznas RI, Faisal Qosim, menjelaskan bahwa tim Baznas bersama KBRI Kairo turun langsung meninjau proses pengiriman bantuan hingga ke titik check point di wilayah Nafaq.
Titik Nafaq adalah kawasan memasuki terowongan Laut Merah menuju El Arish dan Rafah, dan telah dikategorikan sebagai zona merah (red zone).
"Mulai dari titik ini, kawasan sudah masuk kategori red zone sehingga tidak ada pihak tanpa izin yang boleh masuk," ujar Faisal.
Nantinya, seluruh 10 truk bantuan dari Baznas akan bergabung dengan konvoi nasional Mesir sebanyak 5.000 truk, yang dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial Republik Arab Mesir.
Langkah ini menjadi bagian dari konsolidasi bantuan kemanusiaan lintas negara untuk membantu rakyat Gaza yang terdampak krisis berkepanjangan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf