Pantau - Kementerian Luar Negeri Malaysia menegaskan belum ada kesepakatan yang dicapai antara Malaysia dan Indonesia terkait batas maritim di Laut Sulawesi.
Komitmen Malaysia dalam Sengketa Laut Sulawesi
Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato' Seri Mohamad Hasan, menyatakan bahwa Malaysia tetap berkomitmen melindungi kedaulatan, hak berdaulat, dan kepentingannya.
Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut sejalan dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.
"Dan semua pembahasan mengenai hal ini akan dilakukan melalui mekanisme diplomatik, hukum, dan teknis dalam kerangka kerja bilateral yang telah ditetapkan," ungkapnya.
Kementerian Luar Negeri Malaysia disebut akan terus bekerja sama erat dengan semua pemangku kepentingan terkait, termasuk Pemerintah Negara Bagian Sabah, untuk memastikan kepentingan Malaysia tetap terjaga dan terlindungi.
Penegasan Posisi Malaysia
Malaysia menegaskan bahwa wilayah maritim yang mencakup Blok ND6 dan ND7, sebagaimana tercantum dalam Peta Baru Malaysia 1979, adalah bagian dari Laut Sulawesi, bukan "Ambalat" seperti yang disebut oleh Indonesia.
"Putusan Mahkamah Internasional (ICJ) tahun 2002 tentang kedaulatan Kepulauan Sipadan dan Ligitan semakin memperkuat posisi wilayah maritim kita di Laut Sulawesi," kata Mohamad Hasan.
Ia juga menekankan bahwa setiap penggunaan terminologi harus dilakukan secara tepat agar mencerminkan posisi kedaulatan serta hak hukum Malaysia atas wilayah tersebut.
- Penulis :
- Leon Weldrick
