Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Presiden Brasil dan PM India Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis di Tengah Ketegangan Perdagangan Global

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Presiden Brasil dan PM India Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis di Tengah Ketegangan Perdagangan Global
Foto: Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berpidato dalam upacara pembukaan Forum Bisnis BRICS di Rio de Janeiro, Brasil (sumber: Xinhua/Lucio Tavora)

Pantau - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan pembicaraan via telepon pada Kamis, 7 Agustus 2025, membahas penguatan kerja sama bilateral serta komitmen pada multilateralisme di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global.

Fokus pada Peningkatan Perdagangan dan Perjanjian Internasional

Kedua pemimpin bertukar pandangan mengenai berbagai isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama.

"Mereka mengingat kembali target peningkatan perdagangan bilateral menjadi lebih dari 20 miliar dolar AS per 2030. Mereka juga sepakat untuk memperluas cakupan perjanjian antara Mercosur dan India," menurut pernyataan Kepresidenan Brasil.

Dalam unggahan di akun resmi X miliknya, Modi menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai pembicaraan yang "baik."

" Kami berkomitmen untuk memperdalam kemitraan strategis kami, termasuk di bidang perdagangan, energi, teknologi, pertahanan, kesehatan, dan sebagainya. Kemitraan yang kuat dan berpusat pada masyarakat antara negara-negara Global South akan menguntungkan semua pihak," tulis Modi.

Agenda Kunjungan dan Kolaborasi di BRICS

Lula mengonfirmasi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke India pada awal 2026.

Sebagai persiapan kunjungan tersebut, Wakil Presiden Brasil Geraldo Alckmin akan berkunjung ke India pada Oktober 2025 untuk menghadiri pertemuan mekanisme pemantauan perdagangan, didampingi sejumlah menteri dan pemimpin bisnis.

Pembicaraan juga membahas kolaborasi dalam kelompok BRICS.

Kedua pemimpin meninjau hasil KTT BRICS yang baru digelar di Brasil serta membahas koordinasi untuk periode kepemimpinan India di BRICS pada 2026.

Percakapan ini berlangsung tak lama setelah Amerika Serikat mengumumkan kenaikan tarif tinggi terhadap barang-barang dari Brasil dan India.

Penulis :
Leon Weldrick