Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Dituding Menyalahgunakan Wewenang, Guatemala Tutup Badan Anti Korupsi PBB

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Dituding Menyalahgunakan Wewenang, Guatemala Tutup Badan Anti Korupsi PBB

Pantau.com - Pemerintah Guatemala pada Selasa (8/1/2019) mengatakan pihaknya menghentikan komisi antikorupsi yang didukung PBB, beberapa bulan lebih awal dari jadwal seharusnya, menuding badan perdamaian dunia tersebut menyalahgunakan kewenangan, dan memicu teguran cepat dari sekretaris jenderal PBB.

Komisi Internasional untuk Melawan Kekebalan Hukum di Guatemala (CICIG), dibentuk pada satu dekade lalu dengan kewenangan melakukan penyelidikan independen dan bekerja dengan jaksa penuntut negara, menumbangkan presiden terakhir pada 2015.

CICIG juga menyelidiki Presiden Jimmy Morales, yang pada Agustus mengatakan dirinya tidak akan memperbarui mandat organisasi tersebut, yang dijadwalkan akan berakhir pada September 2019. Beberapa hari setelahnya, dia melarang Kepala CICIG Ivan Velasquez, yang merupakan jaksa penuntut terkemuka Kolombia, masuk kembali ke negara itu.

Baca juga: Sidang Kasus Khashoggi, PBB: Keadilan Arab Saudi Masih Dipertanyakan

Bekerja dengan mantan jaksa agung tersebut, CICIG berusaha menuntut Morales pada 2017 atas dugaan pelanggaran dana kampanye. Langkah tersebut menyusul penyelidikan korupsi terpisah CICIG terhadap beberapa anggota keluarga presiden.

Menteri Luar Negeri Guatemala Sandra Jovel bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di New York pada Senin (7 Januari 2019) dan memberinya surat yang memberi tahu niat pemerintahannya untuk mengakhiri kesepakatan yang telah membentuk CICIG.

"Sangat disayangkan Sekretaris Jenderal, dalam upaya mempertahankan posisi satu orang, mengorbankan legitimasi komisi tersebut," ujar Jovel dalam konferensi pers setelah pertemuan itu, merujuk kepada keputusan Guterres untuk membela Velasquez.

Guterres menolak dengan keras isi surat tersebut, ungkap juru bicara sekretaris jenderal, dab menambahkan bahwa PBB berharap pemerintah Guatemala memenuhi kewajiban hukum mereka berdasarkan kesepakatan itu sampai mandat CICIG berakhir pada September.

Baca juga: Lagi, Bocah Imigran Tewas dalam Tahanan Perbatasan Amerika-Meksiko

"Sekretaris Jenderal mengingatkan kembali kontribusi penting CICIG dalam perjuangan melawan kekebalan hukum di Guatemala," ungkap mereka.

Didampingi oleh beberapa tokoh terkemuka Guatemala yang dituding melakukan kesalahan oleh CICIG, Morales mengatakan dalam konferensi pers di Guatemala City bahwa dia telah memerintahkan jaksa penuntut untuk mulai menyelidiki dugaan bahwa komisi tersebut telah bertindak di luar jalur hukum dan menyalahgunakan kewenangan mereka.

CICIG merupakan organisasi cukup langka di antara badan PBB dengan kewenangannya mengajukan kasus ke jaksa penuntut, dan sebagian besar politikus di Guetemala menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan nasional. Aktivis antikorupsi memujinya sebagai organisasi yang mampu membersihkan pemerintahan dari tindak korupsi.

Penulis :
Noor Pratiwi