Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Festival Shoton 2025 Dimulai di Lhasa, Thangka Raksasa dan Opera Tibet Jadi Pusat Perhatian

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Festival Shoton 2025 Dimulai di Lhasa, Thangka Raksasa dan Opera Tibet Jadi Pusat Perhatian
Foto: (Sumber: Sebuah lukisan thangka Buddha berukuran besar dibentangkan di atas panggung di lereng bukit Biara Drepung di Lhasa, Daerah Otonomi Xizang, China barat daya, 23 Agustus 2025. Perayaan Festival Shoton tradisional dimulai di Lhasa pada hari Sabtu. (ANTARA/Xinhua/Tenzing Nima Qadhup))

Pantau - Serangkaian acara Festival Shoton atau Festival Yoghurt tradisional resmi dimulai di Lhasa, ibu kota Daerah Otonom Xizang, China barat daya, pada Sabtu (23/8/2025).

Sekitar pukul 07.00 waktu setempat, hampir 100 biksu dari Biara Drepung bersama-sama menggotong gulungan lukisan Thangka raksasa bergambar Buddha dan membentangkannya di platform di lereng bukit, menandai dimulainya festival yang akan berlangsung selama tiga hari.

Tradisi Turun-Temurun

"Shoton berarti jamuan yoghurt," ujar Sogqu, warga setempat yang rutin hadir bersama keluarganya.

"Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun. Ini merupakan hari raya yang dinikmati oleh seluruh keluarga," imbuhnya.

Losang Chozin, warga desa di Lhasa, ikut tampil dengan membawakan opera Tibet untuk kedua kalinya.

"Saya merasa sangat bangga dapat tampil di festival yang begitu penting ini. Opera Tibet adalah harta karun bangsa kami, dan saya berharap dapat berbagi budaya ini dengan lebih banyak orang melalui penampilan saya," ungkapnya.

Menarik Wisatawan Mancanegara

Festival ini juga menyedot perhatian wisatawan asing, termasuk Anna dari Italia.

"Saat lukisan Thangka berukuran raksasa itu dibentangkan, saya sangat terkesan. Pertunjukan opera lokal juga membuat saya benar-benar merasakan pesona dan kehangatan budaya rakyat Tibet," tuturnya.

Festival Shoton sendiri berawal sejak pertengahan abad ke-11 dan pada 2006 menjadi salah satu festival pertama yang masuk dalam daftar warisan budaya takbenda nasional China.

Perayaan Tradisi dan Inovasi

Dalam perayaan, warga dan wisatawan menikmati yoghurt, berpiknik, menonton opera Tibet, hingga menyaksikan pacuan kuda.

Selain program tradisional, festival tahun ini juga menampilkan kegiatan baru seperti promosi pariwisata budaya, pameran warisan budaya takbenda, serta berbagai pertandingan olahraga.

Penulis :
Aditya Yohan