Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump Umumkan Rencana Hidupkan Kembali Industri Kapal AS dengan Gandeng Korea Selatan

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Trump Umumkan Rencana Hidupkan Kembali Industri Kapal AS dengan Gandeng Korea Selatan
Foto: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (sumber: Xinhua/Hu Yousong)

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana menghidupkan kembali industri pembuatan kapal di negaranya dengan alasan ekonomi dan keamanan nasional, serta menggandeng Korea Selatan sebagai mitra strategis.

Kerja Sama Kapal AS–Korea Selatan

Trump menyampaikan hal tersebut saat menjamu Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung di Gedung Putih pada Senin (25/8).

"Kami sedang mempertimbangkan untuk memesan beberapa kapal. Mereka membangunnya dengan sangat baik di Korea Selatan," kata Trump kepada wartawan.

Ia menambahkan, "Mereka juga sedang mempertimbangkan untuk datang ke negara kita dengan beberapa galangan kapal untuk memulai proses pembangunan kapal lagi."

Trump menilai industri kapal Amerika sempat ditinggalkan begitu saja.

" Kami selalu membangun kapal sepanjang waktu untuk semua orang, tapi presiden dan orang-orang membiarkan itu berlalu begitu saja," ucapnya.

Trump menekankan bahwa pada masa Perang Dunia II, Amerika pernah mampu membangun satu kapal per hari, termasuk kapal tanker dan berbagai jenis kapal lain.

Menurutnya, Amerika Serikat tidak hanya akan membeli kapal dari Korea Selatan, tetapi juga akan mengajak mereka untuk membangun kapal bersama di wilayah AS dengan melibatkan tenaga kerja lokal.

"Dan kita akan kembali ke bisnis pembuatan kapal lagi," ujar Trump menegaskan.

Fokus Militer dan Ekonomi

Selain membahas galangan kapal, Trump juga menyinggung kerja sama militer dengan Korea Selatan.

Ia menyebut Korea Selatan sebagai "pembeli besar" peralatan militer AS dan menyatakan pembahasan lebih lanjut akan dilakukan.

Trump turut memuji pesawat pengebom siluman B-2 yang digunakan dalam Operasi Midnight Hammer pada Juni lalu.

"Pengebom B-2 sangat sukses dalam apa yang terjadi dalam misi singkat yang kami lakukan. 36 jam. Dan pesawat menghancurkan — tidak ada yang pernah melihat yang seperti itu," katanya merujuk pada serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Trump juga menyinggung peluang kerja sama energi dengan Seoul.

"Kami mencintai apa yang mereka lakukan. Kami mencintai produk mereka. Kami mencintai kapal-kapal mereka. Kami mencintai banyak hal yang mereka buat dan mereka juga mencintai apa yang kami miliki. Kami sedang bernegosiasi dengan mereka mengenai Alaska terkait minyak yang mereka butuhkan," ungkapnya.

Penulis :
Leon Weldrick
Editor :
Tria Dianti