
Pantau - Perdana Menteri sementara Thailand, Phumtham Wechayachai, menyatakan telah mengajukan petisi kepada Raja Maha Vajiralongkorn (Rama X) untuk membubarkan parlemen dan segera menggelar pemilihan umum baru.
Pernyataan Resmi Perdana Menteri Sementara
Wechayachai menyampaikan pengumuman itu dalam jumpa pers di Bangkok.
"Saya sudah mengajukan permohonan kepada Yang Mulia tadi malam sesuai konstitusi untuk pembubaran parlemen," ungkapnya.
Langkah tersebut diambil menyusul kondisi politik yang dinilai tidak lazim setelah pengunduran diri Paetongtarn Shinawatra dari pencalonan perdana menteri berdasarkan perintah pengadilan.
Kekhawatiran Demokrasi Melemah
Menurut Wechayachai, situasi semakin rumit karena muncul kemungkinan Partai Rakyat yang berstatus oposisi mendukung calon perdana menteri dari Partai Bhumjaithai, meskipun tetap berada di kubu oposisi.
Kondisi itu disebut berisiko melemahkan demokrasi Thailand karena bisa melahirkan pemerintahan minoritas.
Kekhawatiran bertambah setelah Partai Rakyat pada Rabu mengumumkan dukungan kepada pemimpin Partai Bhumjaithai, Anutin Charnvirakul.
Atas dasar tersebut, Wechayachai menegaskan bahwa penyelenggaraan pemilu baru adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan ketidakpastian politik di Thailand.
- Penulis :
- Leon Weldrick