Pantau - Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi menyatakan bahwa pemulihan inspeksi IAEA di Iran akan menjadi "landasan menjanjikan" bagi kemajuan yang lebih luas dalam upaya diplomasi nuklir.
Pernyataan Grossi di Dewan Gubernur IAEA
Grossi menyampaikan hal itu dalam pidatonya di hadapan Dewan Gubernur IAEA pada Senin, 8 September.
Ia menegaskan bahwa program nuklir Iran tetap menjadi fokus utama upaya IAEA.
Grossi menambahkan dirinya telah "secara berkelanjutan dan sistematis" berusaha memulihkan kerja sama yang diperlukan antara IAEA dan Iran.
Dalam pembahasan teknis yang masih berlangsung, Grossi menuturkan bahwa "kemajuan telah dicapai."
Ia menekankan bahwa keberhasilan pembahasan ini menunjukkan pentingnya "konsultasi dan proses diplomatik yang penting" yang dinilainya menjanjikan serta dapat "mengarah pada hasil-hasil positif."
"Masih ada waktu, tidak banyak, tetapi selalu cukup jika ada iktikad baik dan rasa tanggung jawab yang jelas," ungkap Grossi.
Respons Iran dan Latar Belakang
Iran diketahui menghentikan kerja sama dengan IAEA setelah serangan Israel-Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir negara itu serta pembunuhan seorang ilmuwan nuklir pada Juni lalu.
Meski demikian, IAEA tetap menjalin komunikasi dengan otoritas Iran.
Pada Sabtu, 6 September, Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi mengatakan bahwa Iran dan IAEA "hampir" mencapai kesepakatan kerangka kerja baru untuk melanjutkan kerja sama bilateral.
- Penulis :
- Leon Weldrick
