
Pantau - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal dalam keadaan aman meskipun kerusuhan besar anti-pemerintah melanda negara tersebut pada Senin (8/9).
Kemlu RI Pastikan Kondisi WNI
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan KBRI Dhaka, Konsul Kehormatan RI di Nepal, serta simpul masyarakat Indonesia di Nepal untuk memastikan kondisi seluruh WNI.
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban kerusuhan tersebut," ungkapnya.
Judha juga menegaskan, "Bagi WNI yang saat ini sedang melakukan kunjungan atau berwisata di Nepal, mereka diminta segera melakukan lapor diri ke hotline KBRI Dhaka."
Berdasarkan data KBRI Dhaka, terdapat 57 WNI yang menetap di Nepal, 43 anggota delegasi RI yang mengikuti konferensi internasional di Kathmandu, 2 anggota TNI yang sedang pelatihan, serta 23 wisatawan asal Indonesia.
Semua WNI tersebut telah dipastikan dalam keadaan selamat.
KBRI Dhaka mengimbau agar seluruh WNI meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan, dan terus memantau informasi resmi dari otoritas setempat terkait situasi keamanan.
Kerusuhan Dipicu Pemblokiran Media Sosial
Kerusuhan di Nepal pecah setelah pemerintah setempat memutuskan memblokir sejumlah media sosial populer dengan alasan platform tersebut belum mendaftar sesuai regulasi baru.
Kebijakan itu memicu aksi protes besar yang digerakkan oleh generasi muda, terutama Generasi Z, hingga berujung ricuh pada Senin (8/9).
Aksi protes tersebut berubah menjadi kerusuhan dan penjarahan massal, menewaskan 19 orang akibat tembakan aparat keamanan dan menyebabkan ratusan orang lainnya luka-luka.
Massa dilaporkan menyerbu gedung publik, kantor partai politik pemerintah, hingga gedung parlemen sebelum membakarnya.
Kediaman sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kantor Presiden, juga ikut dibakar massa.
Akibat kerusuhan besar ini, Perdana Menteri Nepal Sharma Oli mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Ram Chandra Paudel.
Presiden Paudel kini tengah mempersiapkan pembentukan pemerintahan baru.
- Penulis :
- Leon Weldrick