
Pantau - Kementerian Pariwisata Indonesia memperkenalkan layanan wisata premium dalam ajang Wonderful Indonesia Business Matching yang digelar di Seoul, Korea Selatan, pada Senin, 8 September 2025 waktu setempat.
Promosi Destinasi Eksklusif untuk Pasar Korea
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memaparkan berbagai destinasi dan layanan unggulan Indonesia kepada pelaku usaha pariwisata Korea Selatan.
"Indonesia adalah negara kepulauan dengan 17 ribu pulau yang dilengkapi dengan tradisi yang kaya dan pemandangan yang indah. Tentunya ini menawarkan pengalaman berwisata yang berbeda-beda di setiap destinasi," ungkapnya.
Destinasi yang dipromosikan untuk pasangan bulan madu mencakup Bali, Sumba, dan Labuan Bajo.
Sementara itu, untuk wisata petualangan, Indonesia menawarkan pilihan seperti Raja Ampat, Wakatobi, Labuan Bajo, Morotai, dan Manado-Likupang.
Menteri juga menyampaikan pertumbuhan minat terhadap wisata golf di Batam, Bintan, Bali, dan Jakarta.
"Wisata marine dan golf mengundang para wisatawan berkualitas. Bersama, kita dapat membuat program-program yang tepat sasaran untuk menghadirkan pengalaman premium ini secara langsung kepada pelanggan," ia mengungkapkan.
Wellness, Budaya, dan Komitmen Keamanan
Layanan wisata kebugaran juga menjadi sorotan, termasuk spa, pijat tradisional, dan praktik penyembuhan holistik yang tersedia di Ubud dan Yogyakarta.
Destinasi budaya turut diperkenalkan, termasuk situs-situs warisan dunia seperti kompleks Candi Borobudur, yang dinilai cocok bagi wisatawan yang ingin memperdalam wawasan sejarah dan budaya Indonesia.
Pemerintah, menurut Menteri Widiyanti, berkomitmen menjaga ketertiban umum serta menjamin keamanan wisatawan di seluruh destinasi.
"Indonesia tetap terbuka, ramah, dan semua destinasi wisata utama di seluruh negeri dapat diakses. Kami sepenuhnya berdedikasi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan berkesan," katanya.
Kampanye yang diusung dalam acara ini bertajuk Go Beyond Ordinary.
Kementerian Pariwisata membawa 14 perwakilan pemangku kepentingan sektor pariwisata, termasuk operator perjalanan, maskapai, pengelola objek wisata, dan hotel, untuk memamerkan produk serta menjalin kolaborasi dalam penyediaan paket wisata.
Ajang ini diproyeksikan mampu mendatangkan hingga 5.250 wisatawan mancanegara dan membuka peluang devisa sebesar 7.266.000 dolar AS.
- Penulis :
- Aditya Yohan