Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kamrussamad Desak Menkeu Baru Siapkan Strategi Pengurangan Defisit dan Utang Negara

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kamrussamad Desak Menkeu Baru Siapkan Strategi Pengurangan Defisit dan Utang Negara
Foto: Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan terkait Pengantar RKA Kementerian Keuangan Tahun 2026 di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta (sumber: DPR RI)

Pantau - Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad menekankan pentingnya langkah strategis pemerintah dalam menekan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta beban utang jangka panjang.

Dorongan Pengurangan Defisit APBN

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan terkait Pengantar RKA Kementerian Keuangan Tahun 2026 di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.

Kamrussamad mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dalam Nota Keuangan pada 15 Agustus lalu menyatakan harapan agar APBN Indonesia suatu saat dapat disusun dengan defisit 0 persen.

Menurutnya, pernyataan Presiden tersebut merupakan tantangan sekaligus amanat bagi Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa.

"Artinya, selaku Menteri Keuangan yang baru, saya menitipkan harapan untuk lebih awal menyusun desain, skenario sehingga pengurangan defisit APBN kita di tahun-tahun mendatang bisa dipersiapkan sejak dini," ungkap Kamrussamad.

Strategi Penanganan Utang Negara

Selain defisit, Kamrussamad juga menyoroti tingginya beban utang negara yang setiap tahun jatuh tempo.

Ia menilai kondisi tersebut menuntut adanya strategi komprehensif dalam jangka menengah dan panjang agar rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dapat ditekan secara bertahap.

"Ini momentum yang tepat bagi Menteri Keuangan untuk menyusun strategi dan skenario terhadap pengurangan serta penyelesaian utang. Alangkah baiknya jika di awal kepemimpinan ini Bapak bisa mengumumkan skenario itu kepada publik, sehingga kita memiliki kesempatan yang sama untuk memikirkan upaya mengurangi rasio utang terhadap PDB," ujarnya.

Kamrussamad berharap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mampu menyiapkan langkah-langkah terukur yang tidak hanya menjaga stabilitas fiskal, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan negara.

Penulis :
Shila Glorya