
Pantau - Provinsi Jawa Tengah akan menerima dana sebesar Rp135 miliar dari Kementerian Pertanian untuk meningkatkan hilirisasi sektor perkebunan.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Abdul Roni Angkat menyampaikan hal itu di Semarang pada Rabu.
Ia menjelaskan bahwa dana tersebut akan difokuskan untuk perluasan lahan dan peningkatan produktivitas tiga komoditas unggulan, yakni tebu, kopi, dan kelapa.
"Khusus Jateng, setelah kita mapping dapatlah alokasi Rp135 miliar. Salah satunya untuk tebu dengan kawasan seluas 11 ribu hektare," ungkapnya usai bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur.
Abdul Roni menegaskan bahwa salah satu program Presiden Prabowo Subianto adalah hilirisasi perkebunan, yang saat ini anggarannya sudah disiapkan untuk sejumlah komoditas unggulan seperti tebu, pala, jambu mete, kakao, kopi, dan kelapa.
Target Waktu dan Dukungan Daerah
Program hilirisasi ini akan dimulai pada September 2025 dan harus selesai pada awal Desember 2025.
Dengan demikian, provinsi serta kabupaten/kota di Jawa Tengah hanya memiliki waktu sekitar dua bulan untuk menuntaskan pengembangan kawasan perkebunan unggulan.
"Gubernur Ahmad Luthfi sangat support sekali untuk mengawal ini, terutama untuk (mengawal, red.) kawan-kawan kabupaten/kota," ujarnya.
Komoditas tebu menjadi prioritas utama dalam program ini mengingat kebutuhan gula konsumsi dan industri rafinasi nasional hingga kini masih belum tercukupi.
- Penulis :
- Shila Glorya