Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Bintang NBA Kembali Ramaikan China: Dari Persaingan Merek hingga Retret Spiritual

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Bintang NBA Kembali Ramaikan China: Dari Persaingan Merek hingga Retret Spiritual
Foto: (Sumber: Legenda bola basket China, Yao Ming, hadir bersama superstar NBA Stephen Curry di Chongqing, China, sebagai bagian dari Tur Asia Curry. Keduanya berkolaborasi mempromosikan pendidikan olahraga di daerah pedesaan dan mendorong anak-anak perempuan mengejar impian mereka dalam dunia basket. (ANTARA/Xinhua))

Pantau - Setelah sempat meredup akibat pandemi dan ketegangan politik, kehadiran bintang NBA di China kembali menguat dalam beberapa bulan terakhir melalui berbagai aktivitas yang mencakup promosi merek, acara hiburan, hingga perjalanan spiritual.

Dua nama besar yang paling menyita perhatian adalah Stephen Curry dan LeBron James, yang kembali menyapa jutaan penggemar mereka di Negeri Tirai Bambu.

Kompetisi Merek dan Antusiasme Penggemar

Stephen Curry menjalani tur di Chongqing bersama mitranya, Under Armour, yang diakhiri dengan pertunjukan drone berbentuk simbol selebrasi khasnya “Night Night”.

Sementara itu, LeBron James hadir dalam acara besar Nike di Chengdu yang menunjukkan kekuatan pengaruh globalnya sekaligus menyambut antusiasme luar biasa dari penggemar lokal.

Kedua kegiatan ini memperlihatkan kembalinya tradisi kunjungan musim panas para pemain NBA ke China, yang sempat terhenti beberapa tahun terakhir.

Persaingan antara Nike dan Under Armour juga menunjukkan ketatnya kompetisi di pasar perlengkapan olahraga China yang kini bernilai lebih dari 60 miliar dolar AS per tahun.

Merek lokal seperti Anta tak mau ketinggalan, dengan mensponsori sejumlah bintang NBA seperti Kyrie Irving dan Klay Thompson.

Kehadiran para pemain NBA tidak hanya bertujuan untuk penjualan, tetapi juga untuk menjaga relevansi mereka di pasar basket terbesar kedua di dunia.

Salah satu ajang promosi yang mencuri perhatian adalah pencarian tim tari Brooklynettes versi China, yang ditayangkan sejak 5 September 2025.

Final acara ini dijadwalkan bersamaan dengan pertandingan pramusim antara Brooklyn Nets dan Phoenix Suns di Venetian Resort, Makau.

Brooklyn Nets memadukan unsur basket dan budaya pop untuk menjangkau generasi muda serta memperkuat hubungan dengan fans China.

Retret Spiritual Wembanyama dan Relevansi Budaya

Sorotan unik datang dari Victor Wembanyama, yang melakukan retret spiritual ke Kuil Shaolin di Zhengzhou, China tengah.

Selama lebih dari sepekan, ia menjalani meditasi Chan, mencukur rambut hingga gundul, mengenakan jubah biksu, dan berlatih kung fu.

Retret ini tidak disponsori, namun menjadi simbol penghormatan terhadap budaya Tiongkok dan pencarian pengembangan diri pribadi.

Langkah Wembanyama dipuji sebagai jembatan budaya yang melampaui dunia olahraga dan menegaskan dimensi lain dari hubungan NBA dan China.

Menurut data resmi dari NBA, China saat ini memiliki lebih dari 500 juta penggemar bola basket.

Beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa antusiasme publik China terhadap bintang NBA tetap tinggi.

Menjelang musim pertandingan pramusim dan tur pribadi yang terus berlanjut, peran China dalam masa depan global NBA semakin strategis.

Dari persaingan merek hingga retret spiritual, jembatan hubungan antara NBA dan China kini dibangun kembali dan berdiri lebih kokoh daripada sebelumnya.

Penulis :
Aditya Yohan