
Pantau - Menteri Luar Negeri Slovenia, Tanja Fajon, menyatakan dukungannya terhadap rencana Komisi Eropa untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel, sebagai respons atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza.
Tanja Fajon: “Eropa Harus Bertindak Sekarang”
Pernyataan dukungan disampaikan Tanja Fajon melalui platform X pada Rabu, 17 September 2025.
Fajon menegaskan bahwa Slovenia, bersama sejumlah negara sehaluan di Uni Eropa, telah berkontribusi dalam mendorong keputusan sanksi tersebut.
Ia merujuk pada temuan komisi investigasi independen PBB yang menyimpulkan bahwa Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
Fajon menyerukan aksi tegas dari negara-negara Eropa dengan menyatakan bahwa Eropa harus bertindak sekarang.
Uni Eropa Siapkan Sanksi Dagang dan Individual
Pada hari yang sama, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengumumkan rencana sanksi yang akan diberlakukan terhadap Israel.
Rencana tersebut mencakup penurunan hubungan dagang, pencabutan fasilitas perdagangan, serta sanksi terhadap pejabat Israel yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza.
Maros Sefcovic, Komisaris Perdagangan dan Keamanan Ekonomi EU, menjelaskan bahwa sanksi ini akan memengaruhi ketentuan dalam Perjanjian Euro-Mediterania.
Ketentuan yang terdampak mencakup pergerakan bebas barang dan jasa, pengadaan publik, persaingan usaha, serta hak kekayaan intelektual.
Dampaknya, Israel akan kehilangan akses istimewa ke pasar Uni Eropa, dan barang impor dari Israel akan dikenakan tarif seperti negara ketiga yang tidak memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan EU.
Komisi Eropa juga mengumumkan sanksi terhadap kelompok perlawanan Palestina Hamas serta sejumlah menteri ekstremis Israel dan pemukim yang terlibat dalam kekerasan di wilayah pendudukan.
Keputusan akhir mengenai pemberlakuan sanksi masih akan dibahas lebih lanjut dalam sidang Dewan Uni Eropa untuk mendapatkan persetujuan penuh dari negara anggota.
- Penulis :
- Aditya Yohan