
Pantau - Amerika Serikat kembali menggunakan hak vetonya terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata permanen dan pembebasan semua sandera di Jalur Gaza.
14 Negara Setuju, AS Kembali Sendirian
Pemungutan suara atas rancangan resolusi tersebut digelar pada Kamis waktu setempat.
Dalam pemungutan suara itu, 14 dari 15 anggota DK PBB menyatakan persetujuan, namun resolusi gagal disahkan akibat veto dari AS.
Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh RIA Novosti dan dikonfirmasi oleh sumber lain termasuk Sputnik.
Rancangan resolusi disusun oleh 10 anggota tidak tetap DK PBB.
Isi resolusi itu menyerukan “gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza” serta menegaskan desakan agar semua sandera yang masih ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, segera dibebaskan.
Resolusi juga mendesak Israel untuk mencabut semua pembatasan terhadap masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza.
Selain itu, Israel diminta memastikan kelancaran distribusi bantuan kepada warga sipil di daerah tersebut.
Kekecewaan PBB atas Veto AS yang Berulang
Veto ini menjadi yang kesekian kalinya dilakukan Amerika Serikat atas resolusi yang bertujuan mengakhiri agresi militer Israel di Jalur Gaza.
Sebelumnya, pada bulan Juni, AS juga memveto rancangan resolusi serupa yang diajukan oleh negara-negara anggota DK PBB.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan kekecewaannya atas kegagalan resolusi tersebut untuk disahkan.
Ia menilai resolusi itu penting sebagai langkah mendesak untuk mengakhiri perang dan kekerasan yang masih berlangsung di Gaza.
- Penulis :
- Aditya Yohan