Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Warganya Divonis Mati, Kanada Minta Beijing Berikan Grasi

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Warganya Divonis Mati, Kanada Minta Beijing Berikan Grasi

Pantau.com - Robert Lloyd Schellenberg telah dijatuhi hukuman mati pada Senin (14 Januari 2019) setelah pengajuan hukuman 15 tahun penjaranya ditolak oleh Pengadilan China. Kanada menilai bahwa China dengan sewenang-wenangnya menerapkan hukuman.

Melansir Sputnik, Rabu (16/1/2019), Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan pada Selasa (15 Januari 2019) bahwa Ottawa resmi meminta Beijing untuk memberikan pengampunan terhadap warganya yang dihukum mati.

Baca juga: China Vonis Mati Warga Kanada, PM Kanada Murka!

"Kami telah berbicara dengan duta besar China untuk Kanada dan meminta pengampunan," kata Freeland kepada wartawan pada konferensi pers. Freeland mengatakan bahwa ia melakukan pembicaraan yang sangat emosional dengan ayah Robert. Ia juga mengumumkan kepada semua warga Kanada yang berpergian ke China dengan mempertimbangkan risiko yang ada.

Schellenberg ditangkap di China sekitar tahun 2014/2015 dengan tuduhan terlibat dalam sindikat organisasi narkoba internasional, namun ia menyangkal tuduhan itu.

Baca juga: Soal Penahanan Warga Kanada, China: Mantan Diplomat Tak Punya Kekebalan Diplomatik

Pihak berwenang China pada awalnya memvonis Robert dengan hukuman 15 tahun penjara. Namun, pada akhir Desember 2018, pengadilan banding memerintahkan untuk retrial, mengklaim bahwa hukuman awal terlalu lunak. Saat ini terdakwa memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan banding usai dijatuhi hukuman mati.

Ketegangan antara China dan Kanada meningkat setelah penangkapan Direktur Keuangan Huawei Teknologi Meng Wanzhou di Vancouver pada 1 Desember 2018, atas permintaan Amerika Serikat. USai penangkapan petinggi itu, China kemudian menahan mantan diplomat Kanada Michael Kovrig dan seorang pengusaha Michael Spavor.

Penulis :
Noor Pratiwi