Kisah Pahit Seorang Bapak Setelah Punya Anak Kembar dari Sperma Orang Lain

Pantau.com - Sebuah kisah pahit harus dirasakan oleh seorang pria di Rusia. Hal itu terjadi setelah klinik IVF secara tidak sengaja menukar spermanya dengan sperma orang lain, dan mengakibatkan istrinya melahirkan anak kembar dari pria lain.

Skandal itu menyebabkan ia bercerai dengan istrinya serta keraguan yang berkelanjutan tentang kemungkinan kolusi di klinik IVF.

Pria bernama Vadim Severov dalam laporan lokal, menuntut pengadilan memerintahkan klinik untuk menunjukkan apakah klinik itu berkolusi dengan mantan istrinya guna dihamili oleh pria lain.

Baca juga: Viral! Ribuan Umat Muslim Serang NIKE Setelah Temukan Lafaz Allah di Sepatu Air Max

Mantan istrinya, Anna, melahirkan anak laki-laki kembar pada tahun 2014 setelah perawatan IVF di salah satu klinik top Rusia yang telah dipamerkan kepada Presiden Vladimir Putin.

Berdasarkan data pengadilan, dokumen medis menyatakan bahwa sperma Severov dan telur istrinya digunakan untuk mengandung bayi. Namun, dua tahun setelah kelahiran dia meragukan anak kembar tersebut.

“Anda bisa menyebutnya intuisi. Anak-anak itu sama sekali tidak mirip denganku. Saya dengan hati-hati membicarakan keraguan saya dengan istri saya, dan dia mendesak saya untuk tenang dan melakukan tes DNA," kata dia, melansir The Sun, Jumat (1/2/2019).

“Ada skandal di rumah. Istri saya terkejut tetapi bereaksi dengan cara yang aneh."

Hingga akhirnya tes dilakukan di tiga laboratorium terpisah, guna mengkonfirmasi siapa ayah bayo kembar tersebut. “Dia bilang itu masalah bagiku bukan untuknya.

Menurut Severov, istrinya menolak untuk kembali ke klinik IVF guna mempertenyakan DNA anak itu. "Ketika saya tidak dapat menemukan mereka yang bersalah karena ini, istri saya dan saya benar-benar jatuh, dan kemudian bercerai," ceritanya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Suhu di AS Lebih Dingin dari Antartika

Kasus ini menyusul kasus lain di Moskow yang terungkap empat bulan lalu ketika seorang wanita Yana Anokhina, 38, ditemukan telah menukar sperma suaminya dengan kekasihnya dengan jaringan klinik IVF.

Pengadilan menemukan bahwa Maxim Anokhin telah membayar untuk perawatan IVF dan telah memberikan spermanya percaya bahwa ia akan menjadi ayah dari bayi tersebut.

Laporan mengatakan dia ingin ayah bayinya menjadi pria yang dicintainya - bukan suaminya.