Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Presiden Kolombia: Kediktatoran Maduro Hanya Seumur Jagung

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Presiden Kolombia: Kediktatoran Maduro Hanya Seumur Jagung

Pantau.com - Presiden Kolombia, Ivan Duque, pada Jumat, 1 Februari 2019, mengatakan kediktatoran Venezuela hanya seumur jagung dan menyerukan lebih banyak tekanan diplomatik terhadap Nicolas Maduro untuk memfasilitasi kembalinya demokrasi ke negara produsen minyak tersebut.

Kolombia, yang menjadi bagian dari Kelompok Lima, yang beranggotakan 14 negara, telah mengakui pimpinan oposisi Venezuela, Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.

Baca juga: Didatangi Pasukan Khusus Venezuela, Juan Guaido: Keluarga Saya Diancam

"Hari ini pantas untuk memuji apa yang dilihat dunia dan kediktatoran Venezuela tidak akan bertahan lama, karena terdapat rezim institusional baru yang dibentuk berkat usaha yang dilakukan Kolombia dan negara-negara lain," kata presiden.

Guaido memiliki dukungan dari Amerika Serikat dan sejumlah pemerintah Uni Eropa, Maduro terus memegang kekuasaan dengan dukungan kepemimpinan militer Venezuela, Rusia, dan China.

"Saya berharap dalam beberapa hari ke depan kepungan diplomatik akan terus bergulir," kata Duque, yang menuntut pemilu yang bebas di Venezuela sebagai bagian dari proses peralihan.

Baca juga: Menlu Turki: Ankara Siap jadi Penengah Krisis Politik di Venezuela

Pada Mei 2018, Maduro kembali maju dalam pemilu melawan calon oposisi yang kurang terkenal di tengah rendahnya tingkat keikutsertaan dan tuduhan pemerintah soal pembelian suara. Oposisi, Amerika Serika, dan Kelompok Lima mengatakan mereka tidak mengakui hasil pemilu tersebut.

Kolombia menjadi tujuan utama bagi tiga juta lebih warga Venezuela yang meninggalkan negara mereka dan melarikan diri dari krisis politik, ekonomi, dan sosial. Lebih dari satu juta warga Venezuela saat tinggal di Kolombia.

Penulis :
Noor Pratiwi