
Pantau.com - Ratusan penumpang terdampar di bandara di seluruh Eropa sejak Minggu, 17 Februari 2019, setelah maskapai penerbangan Inggris Flybmi menghentikan operasinya.
Sebelumnya, pada Jumat, 15 Februari, perusahaan tersebut telah menyatakan diri bangkut dengan menyalahkan ketidakpastian Brexit, yang kemudian membatalkan ratusan penerbangan.
Baca juga: Pasca Brexit, Inggris Gandeng Swiss untuk Satu Syarat Prefensial
Maskapai penerbangan Flybmi telah melayani lebih dari 600 penerbangan ke 25 destinasi setiap minggunya.
Menurut laporan BBC, pembatalan penerbangan tersebut diinformasikan kepada para penumpang melalui pesan teks.
"PENTING. Pesan penting ini bagi pelanggan Flybmi. Seluruh penerbangan dibatalkan. Silahkan kunjungi www.flybmi.com untuk informasi lebih lanjut. Terimakasih," bunyi pesan teks itu, seperti dilansir Anadolu, Senin (18/2/2019).
Baca juga: Theresa May Ditinggal, Menteri Inggris Diam-diam Bahas Penundaan Brexit
Meski demikian, perusahaan yang memiliki 376 karyawan itu menjadi Brexit sebagai alasan pembatalan ratusan penerbangan. Namum, sumber yang berasal dari pemerintah Inggris menyebutkan ada banyak alasan lain yang memicu maskapai penerbangan Flybmi menghentikan operasinya.
- Penulis :
- Noor Pratiwi